PortalMadura.Com, Sampang – Warga Desa/Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melakukan aksi ke balai desa setempat, Senin (14/10/2019).
Mereka membentangkan spanduk menolak penetapan Bakal Calon Kepala Desa (Bacalon) pada Pilkades 2019.
Kinerja Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) dinilai tidak transparan dan ada kejanggalan pada hasil tes tulis dan wawancara serta point pengalaman bakal calon yang didukung mereka.
“Ada kejanggalan dalam penilaian, baik dari segi pengalaman dan pendidikan. Masak ijazah D2 nilainya kalah dengan ijazah SMA, itupun paket C,” kata tokoh masyarakat setempat, Mustofa.
Massa mendesak Tim Kabupaten dan P2KD supaya para bakal calon yang berjumlah sembilan orang dilakukan tes ulang dengan cara transparan terhadap publik.
“Kami minta diadakan tes ulang secara transparan. Jika tidak digubris, maka kami tidak bertanggung jawab apabila ada kejadian yang tidak diinginkan ke depan,” ujarnya.
Dugaan lain yang disebut Kholilur Rohman warga setempat, tahapan pada penilaian bakal calon terindikasi ada permainan sampai menimbulkan gejolak.
Baca Juga: Kapolres Bangkalan Minta Wartawan Menjaga Kekompakan
“Ada indikasi permainan untuk menggugurkan salah satu calon,” klaimnya.
Ketua P2KD Tambelangan, Syaiful Anshori, berdalih sudah melaksanakan tahapan pemilihan kepala desa sesuai tugas dan fungsi sebagai panitia.
“Jika memang ada tuntutan dari warga, silakan saja karena itu hak mereka” singkatnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
