PortalMadura.Com, Bangkalan – Tim surveilans telah melakukan tracing terhadap keluarga pasien ke-35 berinisial M dan ke-36 berinisial N asal Kecamatan Kokop, Bangkalan, Madura.
Namun, keluarga pasien N menolak dilakukan rapid test.
Dari pasien M, diketahui empat orang anggota keluarga pernah berkontak erat dan telah dilakukan rapid test.
“Sudah ditracing (semuanya), hasilnya (keluarga M) non reaktif,” terang Kepala Puskesmas Kokop, Bangkalan, Mutmainah, Rabu (3/6/2020).
Menurut dia, keluarga pasien ke-36 berinisial N enggan melakukan rapid test. Namun, pihaknya meminta agar melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Yang penting tidak meresahkan masyarakat sekitar, mau kooperatif dengan isolasi mandiri,” ungkapnya.
Kedua pasien menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSUD Syamrabu Bangkalan.(*)