PortalMadura.Com, Sumenep – Empat tambahan pasien positif terpapar virus corona di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur merupakan ‘hasil’ transmisi lokal Covid-19.
Dengan tambahan empat terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, maka dari sebelumnya 12 menjadi 16 warga Sumenep positif terjangkit virus corona per hari ini, Kamis (4/6/2020).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Slamet Budiharjo pada wartawan menjelaskan, empat tambahan itu semuanya warga kota Sumenep.
“Semua transmisi lokal,” terangnya.
Ia menyebutkan, pasien ke-13 merupakan klaster perbankan. Artinya, terjangkit virus corona dari pasien yang sebelumnya (bekerja di salah satu bank) yang sudah divonis Covid-19.
Sedangkan pasien ke-14 dan 15 juga klaster perbankan, namun keduanya hanya kontak erat dengan klaster perbankan yang hasil tesnya negatif.
Adapun pasien ke-16 merupakan klaster Moncek, Kecamatan Lenteng, Sumenep. “Ini kontak erat dengan orang yang rapid test-nya reaktif, bukan dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal,” terang Slamet Budiharjo.
Sebelumnya, Kabupaten Sumenep menyandang zona merah lantaran 4 orang yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) divonis positif Covid-19.
Mereka dari klaster tim kesehatan haji Indonesia (TKHI) yang ikut latihan di asrama haji Surabaya. Diumumkan tim Satgas Covid-19 Sumenep secara bersamaan.
Lalu disusul satu orang pejabat di lingkungan perbankan di Sumenep dinyatakan positif Covid-19. Ia berstatus sebagai pasien nomor 5.
Namun, hingga hari ini, tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep tidak melansir klaster atas pasien nomor 5 ini.
Pasien positif corona kembali bertambah. Satu orang dari klaster perbankan (beda bank) kembali diumumkan, yakni pasien nomor 6. Pasien ini merupakan klaster Surabaya.
Klaster Jakarta juga menambah jumlah positif corona di Kabupaten Sumenep, yakni pasien nomor 7 yang baru pulang kampung.
Tim Satgas Covid-19 kembali mengumumkan 4 tambahan positif Covid-19. Yakni pasien nomor 8 dan 9 yang disebutnya dari klaster perbankan.
Dan pasien nomor 10 merupakan transmisi lokal dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal. Pemulasaraan PDP ini dilakukan dengan protokol Covid-19. Dan pasien ke-11 adalah klaster Jakarta yang juga pulang kampung.
Sedangkan pasien ke-12 disebutkan klaster Surabaya.
Maka dengan tambahan 4 terkonfirmasi positif Covid-19, per hari ini, Kamis (4/6/2020), kumulatif menjadi 16 positif terpapar virus corona. Empat di antaranya dinyatakan sembuh.
Istilah
Kasus infeksi virus corona pertama kali terdeteksi di Wuhan, China pada Desember 2019 dan disebut Covid-19.
Saat ini, Covid-19 menyebar hingga ke seluruh dunia. Dan sering digunakan istilah kasus impor atau imported case dan kasus transmisi lokal.
Dua istilah itu sama positif Covid-19, hanya saja penularannya berbeda. Dikutip dari kompas.com, berikut perbedaannya.
Imported Case
Kepala Bidang Humas Kementerian Kesehatan Busroni mengatakan, imported case adalah orang positif Covid-19 yang didapat dari luar negeri.
Dari laman CDC juga disinggung mengenai imported case. Imported case didefinisikan sebagai kasus yang dihasilkan dari pajanan (situasi yang menimbulkan risiko penularan) virus di luar negeri.
Transmisi Lokal
Sementara transmisi lokal, dapat diartikan sebagai kasus infeksi yang terjadi antar masyarakat, hanya melibatkan masyarakat.
Keberadaan virus sudah tersebar di tengah masyarakat lokal itu sendiri, sehingga seseorang bisa terinfeksi tanpa harus bepergian ke luar wilayah atau bertemu dengan orang asing dari luar wilayahnya.
Saat ini Pemerintah telah menentukan wilayah-wilayah mana saja di Indonesia yang tergolong sebagai wilayah dengan transmisi lokal. Informasi itu disampaikan melalui salah satu laman Kementerian Kesehatan, yakni Infeksi Emerging Kemenkes.
Sedangkan dikutip dari CNN, berikut istilah teknis seputar virus corona dan artinya.
Kluster atau cluster (klaster)
Kluster penyakit atau kluster infeksi adalah satu kelompok dengan satu kejadian kesehatan yang sama, yang terjadi dalam area dan waktu yang sama. Kluster Jakarta yang dimaksud dalam kasus 5 adalah kelompok kasus yang terhubung dengan kasus 1,2, 3, dan 4.
Community spread
Community spread merupakan persebaran penyakit dalam satu area tertentu, yang tidak diketahui pasti kapan dan bagaimana seseorang tertular. Penularan dalam community spread lebih tidak spesifik dan sulit dilacak dibandingkan persebaran dalam kluster.
Epidemi
Epidemi merupakan situasi ketika penyakit menyebar dengan cepat di antara banyak orang dan dalam jumlah lebih banyak dibanding normal. Skalanya lebih rendah dibanding pandemi.
Pandemi
Pandemi adalah persebaran penyakit yang terjadi secara global di seluruh dunia, lebih tinggi levelnya dibanding epidemi. Sering disebut juga epidemi global. Salah satu contohnya adalah pandemi H1N1 pada 2009.(*)