Triwulan Pertama 2014, Wisatawan Nusantara Meningkat

Avatar of PortalMadura.Com
Triwulan Pertama 2014, Wisatawan Nusantara Meningkat
ilustrasi

Surabaya – Badan Pusat Statistik (BPS) sampai saat ini belum menerbitkan data perjalanan wisatawan nusantara (Wisnu) 2014, namun Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Pariwisata dalam siaran persnya telah membuat prediksi jumlah perjalanan wisnus berdasarkan provinsi asal Triwulan I 2014 mencapai 55.925.604 perjalanan atau naik sebesar 0,40% dibandingkan triwulan I 2013 sebanyak 55.702.793 perjalanan.

Jumlah perjalanan wisnus tertinggi di Lima (5) provinsi asal adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sumatera Utara. Sedangkan, jumlah perjalanan wisnus tertinggi di lima (5) provinsi tujuan adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Sumatera Utara.

Jika dilihat dari data transportasi domestik pada moda angkutan kereta api, udara dan laut periode Januari s.d Maret 2014 menunjukkan jumlah penumpang sebanyak 76.473.200 orang atau mengalami kenaikan dua digit sebesar 24,12% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebanyak 61.612.000 orang.

Dengan melihat lonjakan penumpang transportasi domestik yang sangat signifikan tersebut maka dapat diasumsikan adanya kenaikan jumlah perjalanan wisnus yang sangat signifikan pula.

Apabila dilihat per moda transportasi, angkutan udara dan kereta api mengalami peningkatan masing-masing sebesar 1,95% dan 38,13%. Meskipun ankutan udara mengalami peningkatan secara kumulatif, tetapi jika dilihat per bandara khususnya di Bandara Kualanamu-Medan, Bandara Juanda-Surabaya, dan Bandara Hassanudin-Makassar mengalami penurunan sebesar -10,74%, -5,40% dan -4,42%.

Penurunan tersebut dikarenakan adanya erupsi gunung kelud, kenaikan harga tiket pesawat yang disebabkan adanya kenaikan harga avtur dan melemahnya nilai tukar rupiah.

Pada moda angkutan laut mengalami penurunan sebesar -88,57%. Penurunan penumpang pada moda transportasi laut salah satunya disebabkan karena wisatawan lebih memilih angkutan udara dan kereta api dalam melakukan perjalanan antar pulau maupun antar provinsi karena memberikan rasa nyaman dan cepat sampai tujuan dibandingkan dengan angkutan laut yang saat ini masih perlu perbaikan infrastruktur pelabuhan. Penurunan penumpang angkutan laut yang terhitung tinggi tidak terlalu mempengaruhi jumlah penumpang secara keseluruhan karena pengguna angkutan laut terhitung kecil.

Berdasarkan data yang dimiliki, beberapa faktor yang diasumsikan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan jumlah perjalanan wisnus periode Januari s.d Maret 2014 di antaranya adalah adanya libur ganda yakni libur nasional yang bertepatan setelah libur weekend (Jumat, Sabtu, Minggu/Senin).

Di awal tahun 2014, ada tiga libur ganda yang berpengaruh langsung pada tingginya kunjungan wisnus ke daya tarik wisata seperti Borobudur, Prambanan, Tanah Lot, Taman Safari Indonesia, Monas, Kebun Binatang Surabaya, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional Ujung kulon, Taman Nasional, Tanjung Putting, dan lain sebagainya.

Selain itu, adanya pembukaan rute penerbangan baru domestik langsung oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia, pameran perjalanan Garuda Indonesia Travel Fair atau GATF yang akan dilaksanakan dua kali selama tahun 2014 dan event nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Indonesia dapat memicu wisatawan, termasuk wisnus untuk melakukan perjalanan antar provinsi bahkan antar pulau di Indonesia.

Dari data dan sumber yang dimiliki dapat disimpulkan bahwa perkembangan pergerakan wisnus optimis akan selalu mengalami peningkatan dan akan dapat mencapai target perjalanan wisnus tahun 2014 sebanyak 251.720.000 perjalanan, meskipun saat ini Indonesia masih terlihat adanya bencana alam seperti banjir, gempa dan gunung meletus.(SB/htn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.