PortalMadura.Com, Pamekasan – Ribuan guru Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar salat hajat dan istigasah serta doa bersama di Masjid Agung Asy-Syuhada’ Pamekasan, Senin (11/2/2019).
Ketua Himpaudi Kabupaten Pamekasan, Heryanto menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan simbol perjuangan para guru informal, karena keberadaannya dipandang sebelah mata dan sangat memprihatinkan.
“Harusnya tidak ada perbedaan antara guru Paud dengan guru Taman Kanak-kanak (TK) dan RA,” katanya.
Menurutnya, seharusnya setiap guru mendapatkan keseteraan sesuai dengan profesinya. Pihaknya juga menyayangkan terhadap sikap pemerintah yang belum memiliki kepedulian terhadap guru Paud.
“Istigasah, salat hajat dan doa bersama ini, untuk memberi suport kepada perwakilan Himpaudi yang sedang berjuang di Jakarta untuk menuntut kesetaraan,” ujarnya.
Hery berharap agar MK mengabulkan tuntutan kesetaraan terhadap guru Paud. Perjuangan guru Paud dilakukan bersama-sama Himpaudi se-Indonesia sejak tahun 2015 dan juga sempat mendatangi DPR RI.
Guru Paud di Pamekasan yang tergabung pada Himpaudi mencapai 2.212 orang yang bertugas di 500 hingga 600 lembaga Paud.