PortalMadura.Com, Sampang – Sekitar 25 Mahisiswa yang tergabung dalam Parlemen Masyarakat Didholimi (Permadi) ‘ngeluruk' DPRD Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin (13/4/2015).
Mereka menuntut agar Pansus BUMD dan Pengelolaan Migas lebih serius serta transparan dalam mengungkap mafia migas, mengingat waktu 20 hari untuk kerja Pansus sangat terbatas.
“Usut mafia migas dan BUMD. Pansus harus mampu mengungkap pelaku mafia,” kata aktivis Permadi Sampang, Jakfar.
Pegiat anti-korupsi ini, berangkat dari depan Perumahan Kodim, jalan Wijaya Kusuma menuju kantor DPRD sambil membawa poster, spanduk serta selebaran berisi kecaman terhadap mafia Migas dan BUMD Sampang.
Sementara, Ketua Pansus DPRD Sampang H Nasir didampingi H Abdussalam Wakil Ketua DPRD berjanji akan menindak lanjuti aspirasi Permadi.
“Pansus tetap jalan sesuai mekanisme dan prosedur yang ada,” katanya.
Ia meminta Permadi untuk bersabar menunggu proses yang sudah di jalankan Pansus. “Dukungan aktivis Permadi juga kami butuhkan,” tandasnya.(dedet/choir)