Tuntutan 3 Kelompok Pendemo, DPRD Sampang Akan Kawal ke Senayan

Avatar of PortalMadura.com
Tuntutan 3 Kelompok Pendemo, DPRD Sampang Akan Kawal ke Senayan
Massa pendemo di gedung DPRD Sampang (Rafi @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Gedung , Madura, Jawa Timur, digoyang tiga kelompok pendemo, Senin (11/4/2022).

Kelompok pertama, Badan Eksekutif Mahasiswa Sampang (BEMSA). Disusul, massa aksi Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) dan Pemuda Pejuang Islam Sampang (PPIS).

Pihak DPRD Sampang mengamini tuntutan tiga kelompok demonstras tersebut. Bahkan, naskah tuntutan mereka diterima dan siap dikawal hingga senayan.

BEMSA yang dimpimpin Ali Tofan melibatkan sekitar kurang lebih 100 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta.

BEMSA mengusung tuntutan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang disebut sebagai salah satu komoditas paling penting dalam aktivitas ekonomi yang akan berpengaruh besar terhadap harga pokok lain dan menciptakan inflasi.

Kedua, menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan bahan pokok. Kenaikan PPN berpengaruh pada kenaikan harga BBM, tarif dasar listrik untuk non-subsidi serta penyesuaian harga liquefied petroleum gas (LPG) non-subsidi sampai minyak goreng.

Tuntutan ketiga, menolak dengan keras terhadap amandemen undang-undang, pendundaan Pemilihan Presiden – Wakil Presiden (Pilpres) 2024 hingga perpanjangan tiga periode jabatan Presiden.

Sementara, perwakilan dari Forum Umat Islam Bersatu dan Pemuda Pejuang Islam Sampang KH. Jakfar Sodik melalui naskah tuntutan meminta kepada pimpinan DPR, MPR, DPD, dan Presiden RI Joko Widodo bersikap tegas dan satu komitmen dengan aspirasi rakyat.

“Kami telah mendapatkan kesepakatan bersama setelah audiensi dengan DPRD Sampang tentang tuntutan yang harus dikirim kepada pemerintah pusat,” ungkapnya.

Berikut tuntutan Forum Umat Islam Bersatu dan Pemuda Pejuang Islam Sampang;

1. Menolak wacana Presiden tiga periode dan perpanjangan masa jabatan Presiden, karena bertentangan dengan UUD 1945.

2. Lawan komunisme.

3. Turunkan seluruh harga komoditas, terutama bahan bakar minyak (BBM), dan sembako.

4. Hancurkan oligarki.

5. Minta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi supaya madrasah (sekolah agam) masuk dalam Sistem Pendisikan Nasional (Sisdiknas).

6. Stop tenaga kerja asing.

7. Stop kriminalisasi ulama, aktivis mahasiswa dan aktivias organisasi masyarakat yang lain.

8. Stop Islamofobia.

9. Tangkap penista agama Saifuddin Ibrahim.

10. Mendukung aksi BEM SI.

11. Berantas mafia tanah

12. Jangan ada diskriminasi dalam persoalan publik.

Ketua DPRD Sampang Fadol mengaku segera membawa surat dan naskah tuntutan dari para kiai untuk diserahkan langsung kepada pemerintah pusat melalui DPR RI.

“Ada perwakilan dari salah satu kiai untuk mendampingi kami mengirim surat dan naskah tuntutan ke senayan,” katanya.

Jalannya aksi dari tiga komponen tersebut berlangsung damai.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.