PortalMadura.Com, Sumenep – Moh. Trisno (36), warga Batuputih Laok, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, Jatim meninggal dunia akibat luka tusukan golok pada bagian perut kanan.
Rabu (12/12/2018), korban sempat dilarikan ke Puskesmas Batuputih sebelum di rujuk ke RSUD dr. H. Moh. Anwar, Sumenep. Namun, nyawa korban tidak terselamatkan.
“Meninggal dunia. Di rumah duka sedang menunggu kedatangan jenazah Trisno dari rumah sakit,” terang salah seorang warga setempat, Hairi.
Sumber lain menyebutkan, penganiayaan dialami korban saat beristirahat di salah satu Musalla Dusun Berombak, Desa Batuputih Laok, milik warga setempat, Ibu Rodiah (60), sekitar pukul 02.00 WIB.
Tiba-tiba korban ditusuk golok oleh Sakrani (44). Pelaku merupakan anak kandung dari pemilik Musalla.
Dalam kondisi luka, korban masih sempat berusaha merebut golok yang dipegang pelaku sambil berteriak minta tolong pada warga lain.
Warga yang mendengar keributan di Musalla, salah satunya Tayyib (43) datang dan hendak menolong korban. Namun, sudah melihat ada luka pada korban.
Golok pelaku akhirnya berhasil direbut dan diamankan setelah dibantu oleh beberapa warga lain.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban melaporkan pada Polsek Batuputih. “Pelaku saat ini diamankan di Polsek Batuputih,” terang Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Mo. Heri.
Polisi setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti berupa satu lembar sarung milik korban, satu bantal terdapat bercak darah serta sajam berupa golok lengkap dengan sarungnya.
Desas-desus yang berkembang di tengah masyarakat, beberapa bulan terakhir, prilaku tersangka kelihatan aneh dan mirip orang stres. Bahkan, sebelum kejadian, pelaku menabrakkan motornya pada pohon dekat rumahnya.
Sedangkan motif penganiayaan masih di dalami aparat kepolisian setempat.(Hartono)