PortalMadura.Com, Sampang – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa timur, meningkatkan persentase Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Pelakasana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sampang, Nor Alam menyampaikan, PTM ditingkatkan dengan mengikuti perubahan wilayah menjadi zona kuning pada kasus penyebaran virus corona (Covid-19).
Semula, pihaknya melaksanakan uji coba PTM di lingkungan lembaga pendidikan daerah Sampang maksimal 25 persen dari jumlah total siswa setiap kelas.
“Kecamatan kota Sampang masih kami berlakukan 25 persen. Karena berada di zona kuning pada kasus Covid-19, maka akan kami berlakukan 50 persen seperti Kecamatan lain,” ujarnya, Kamis (19/11/2020).
Sebelum PTM siswa berlaku sampai 50 persen, Alam akan melakukan koordinasi dengan tim gugus tugas Covid-19 dan tenaga kesehatan untuk meminta izin kegiatan belajar siswa.
“Supaya kami dapat mengeluarkan surat edaran ke setiap lembaga pendidikan wilayah perkotaan untuk pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka sampai 50 persen siswa,” lanjutnya.
Pihaknya menyebutkan, jumlah standard siswa pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencapai 32 orang perkelas. Jika masuk 50 persen, setiap kelas menjadi 16 siswa.
Sedangakan untuk standard Sekolah Dasar (SD) kata Alam, jumlah siswa ada 28 orang setiap kelas. Maka 50 persen dari jumlah semula menjadi 14 siswa.
“Jika jumlah siswa hanya ada 14 orang, tentu masuk semua,” imbuhnya.
Penekanan dari Disdik terhadap semua lembaga pendidikan, proses PTM siswa harus memenuhi syarat dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) guna mencegah penularan Covid-19. Di antaranya, Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan (3M).
“Kami selalu melakukan evaluasi dengan meminta laporan dari sekolah setiap pekan. Data laporan tidak ada satupun siswa yang terkomfirmasi Covid-19,” pungkasnya.(*)