PortalMadura.Com – Semua orang pasti pernah mendapat bisikan dari hawa nafsu ataupun hati untuk melakukan sesuatu. Karena dalam kehidupan sehari-hari selalu berhubungan dengan orang lain. Sehingga tentunya bisikan-bisikan itu akan mengarah pada kebaikan dan keburukan.
Bisikan itu berasal dari Anda sendiri. Sehingga Anda yang harus bisa membedakan bisikan itu mengarah ke kebaikan atau keburukan. Untuk membedakannya ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Apa saja?
Berikut ulasannya:
Bedasarkan Sesuatu yang Terbesit dalam Hati dengan Hukum Syara’
Jika bisikan yang ada di hati Anda sesuai dengan hukum syara’, niscaya bisikan itu menjadi bisikan kebaikan. Jika ia bertentangan baik berupa rukhshah atau sesuatu yang masih syubhat, niscaya bisikan itu menjadi bisikan keburukan. Jika langkah pertama belum memberikan titik terang bagi Anda, maka segeralah mempergunakan langkah selanjutnya.
Harus Mengikuti Jejak Orang-orang Saleh Terdahulu
Jika Anda mengikuti jejak-jejak orang saleh (ulama-ulama terdahulu) niscaya bisikan itu menjadi kebaikan, dan jika bertentangan, dan hanya mengikuti jejak-jejak orang sesat, niscaya bisikan tersebut menjadi keburukan. Jika langkah kedua belum memberikan titik terang bagi Anda, maka segeralah mempergunakan langkah selanjutnya.
Kembalikanlah Bisikan itu dengan Hawa Nafsu dan Diri Anda
Kemudian lihatlah, Jika hawa nafsu menolak dengan penolakan menurut tabiat atau perangainya, dan bukan karena takut kepada Allah SWT dan khawatir akan siksanya. Ketahuilah, bahwa bisikan itu kebaikan.
Jika hawa nafsu cenderung menyukai padanya, menurut tabiat atau perangainya, dan bukan karena keridhaan Allah SWT dan takut kepada-Nya, niscaya bisikan tersebut menjadi kuburukan, sebab hawa nafsu selalu mendorong seorang pada kuburukan dan kejelekan. Pada dasarnya hawa nafsu memang tidak memiliki kecenderungan pada kebaikan. (islami.co/Desy)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
