Umat Islam, Inilah 3 Obat Penawar Saat Marah

Avatar of PortalMadura.Com
Umat Islam, Inilah 3 Obat Penawar Saat Marah
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Marah merupakan kondisi yang akan menarik seseorang pada situasi tertentu. Entah itu situasi baik ataupun situasi buruk. Hal ini bisa terjadi pada siapapun, dari anak-anak hingga dewasa.

Namun, yang perlu Anda ketahui bahwa untuk mengendalikan amarah bukanlah hal yang mudah. Jika Anda berhasil mengendalikan dan mampu memaafkan orang yang telah membuat Anda marah, maka Allah akan membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda.

Bahkan Rasulullah menjelaskan bahwa orang yang paling kuat bukanlah mereka yang pandai bergulat tapi mereka yang mampu menahan amarahnya. Al-Bukhari pun pernah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, bahwa seseorang pernah berkata kepada Rasulullah, “Nasehatilah aku.” Rasulullah bersabda: “Jangan marah.” Rasulullah mengulang kata-kata itu.

Jika marah ini diibaratkan sebagai penyakit, maka Anda membutuhkan obat penawarnya. Nah, ini beberapa menurut Rasulullah. Penasaran?

Berikut penjelasannya:

Membaca Ta'awudz Untuk Memohon Perlindungan Kepada Allah dari Setan
Diriwayatkan dari Sulaiman bin Shurd, ia bercerita bahwa ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah ada dua orang laki-laki yang sedang mengumpat. Salah seorang di antara mereka tampak memerah wajahnya dan urat-urat lehernya membesar.

Rasulullah pun bersabda: “Aku akan mengajarkan satu kalimat yang andaikan ia membacanya, niscaya apa yang dialaminya itu pergi darinya. Seandainya ia mengucap ‘Audzubillahi minasy syaithan,' (aku berlindung kepada Allah dari setan), tentulah apa yang dialaminya itu pergi darinya.”

Orang-orang lalu berkata kepada lelaki itu bahwa Rasulullah bersabda: “Mintalah perlindungan kepada Allah dari setan!” orang itu menukas, “Memangnya aku ini orang gila.” (HR. Muttafaq Alaih).

Ketika Marah yaitu Mengubah Posisi
Diriwayatkan dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: “Jika masing-masing kalian marah dalam keadaan berdiri, hendaklah ia duduk. Jika marah sudah pergi darinya (maka cukuplah itu). Tetapi, jika tidak maka hendaklah ia berbaring.” (HR. Abu Dawud).

Bersabar
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas berkenaan dengan firman Allah swt.: “Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik.” (QS. Fushshilat : 34). Ia menafsirkan bahwa yang dimaksud ayat ini yaitu bersabar saat marah dan memberi maaf di saat menerima perlakuan buruk. Jika mereka mampu melakukan semua itu, niscaya Allah melindungi mereka dan menundukkan musuh-musuh mereka layaknya sahabat akrab saja.

Semoga Anda senantiasa menjadi orang-orang yang mampu mengendalikan amarah. Sehingga Allah balas semua usaha Anda dengan berlipat ganda pahala. Amin. (islampos.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.