Umat Muslim, Ini Larangan Mengemis Secara Paksa

Avatar of PortalMadura.com
mengemis
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Dalam Islam memberi memanglah lebih baik dari pada meminta, atau lebih kita kenal dengan ungkapan tangan diatas lebih baik dari pada tangan dibawah. Akan tetapi tidak memungkiri bahkan walaupun meminta-minta tidak dibenarkan oleh Islam, orang-orang yang tidak beruntung atau fakir miskin menjadikan sebagai profesi mereka.

Sebagai manusia biasa tentunya kita ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya. Walaupun dengan cara yang sederhana seperti memberikan senyum kepada orang, atau memberikn sedikit harta kita kepada fakir miskin. Namun, kadang kala kita tidak sengaja bertemu dengan pengemis yang tidak asik. Pengemis yang kerap memaksa meminta atau pengemis yang kurang dan meminta lebih dari apa yang kita beri. Lalu bagaimana sebenarnya pandangan Islam tentang hal ini? Mari kita bahas bersama.

Allah berfirman, “(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengatahui.” (QS. Al-Baqarah: 273)

Menurut Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah, ayat ini menjelaskan tentang dianjurkan berinfaq kepada orang-orang fakir dan yang berjuang di jalan Allah hingga tidak sempat mencari nafkah. Adapun ciri-ciri orang yang ikhlas berjuang di jalan Allah, adalah mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak.

Berdasarkan ayat tersebut para ulama, salah satunya Ibnu Katsir, berpendapat bahwa meminta sedekah tidak boleh dilakukan dengan memaksa. Beliau mengutip beberapa riwayat hadis dalam tafsirnya terkait penjelasan ayat di atas, di antaranya hadis yang diriwayatkan Ahmad berikut ini:

Rasulullah bersabda bahwasanya, “Orang miskin itu bukanlah orang yang meminta-minta satu atau dua biji kurma, dan tidak pula sesuap atau dua suap makanan, akan tetapi yang benar-benar miskin adalah orang yang ta'affuf atau menahan diri. Maka baca ayat ini; laa yas'aluunannasa ilhaafa, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak.” (HR. Ahmad)

Maka kesimpulan yang dapat kita tarik adalah, meminta-minta dengan cara memaksa adalah perbuatan yang dilarang oleh agama. Maka dari itu, walaupun kita sedang tidak punya apa-apa (miskin) tidak usah sampai memaksakan kehendak dengan mengemis secara paksa sampai membuat orang lain kesal. Yang harus kita lakukan adalah bersabar dan menahan diri kita. Yakinlah selama kita berusaha dan percaaya kepada Allah SWT, Insya Allah Allah akan berikan rezeki kepada kita. Kita tahu bahwa rezeki tidak akan pernah tertukar. Jika Allah sudah menghendakinya untuk kita, maka rezeki itu akan datang kepada kita dan tidak pernah salah alamat. Semoga bermanfaat, Wallahu a'lam.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.