PortalMadura.Com, Pamekasan – Penghentian pemberangkatan jemaah umroh untuk sementara waktu oleh Pemerintah Arab Saudi lantaran beredarnya virus corona di negeri tersebut berdampak besar terhadap calon jemaah asal Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Afandi mengungkapkan, berdasarkan koordinasi dengan tiga biro perjalanan umroh yang resmi di daerahnya, ternyata ratusan jemaah umroh dipastikan gagal berangkat dalam waktu dekat akibat kebijakan tersebut.
“Ada tiga biro perjalanan umroh yang resmi, dari tiga biro itu ada ratusan warga Pamekasan yang akan berangkat umroh dalam waktu dekat. Jumlah itu hanya perkiraan, berdasarkan pemberangkatan tiap bulannya,” kata Afandi, Jumat (28/2/2020).
Baca Juga : Laman Facebook ‘Roizatul Hasanah Paras’ Sebarkan Foto Bugil, Sebut Lokasi Sumenep
Afandi menambahkan, pihaknya meminta kepada biro perjalanan umroh tersebut agar memberikan pengertian kepada calon jemaahnya untuk bersabar sejak adanya penghentian pemberangkatan mulai tanggal 27 Februari 2020. Hal itu demi menghormati kebijakan pemerintah Arab Saudi tersebut.
“Kami berharap agar masyarakat bersabar, karena ini hanya sementara waktu saja. Sekarang pemerintah sedang melakukan lobi-lobi dengan pemerintah Arab Saudi agar umroh normal kembali,” pungkasnya.