PortalMadura.Com – Uni Afrika melaporkan bahwa hingga 13 Oktober, korban tewas akibat wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo (DRC) meningkat menjadi 2.150 jiwa.
Angka terbaru itu diumumkan pada pertemuan tingkat tinggi menteri tentang Ebola yang diadakan di Goma, Republik Demokratik Kongo, Senin (21/10/2019).
Pusat Afrika untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC) Afrika mengatakan, angka tersebut naik dari 2.133 jiwa pada awal bulan ini.
“Pertemuan tingkat tinggi menteri di Goma, Republik Demokratik Kongo, menghasilkan rancangan kerangka kerja kolaborasi lintas-perbatasan soal Ebola dan penyakit lainnya,” kata CDC Afrika melalui Twitter.
Ebola merupakan demam tropis yang pertama kali muncul pada 1976 di Sudan dan Republik Demokratik Kongo serta dapat ditularkan dari hewan liar ke manusia.
Virus itu juga dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.
Ebola menyebabkan kehebohan global pada 2014 ketika wabah terburuk di dunia itu dimulai di Afrika Barat, menewaskan lebih dari 11.300 orang dan menginfeksi sekitar 28.600 orang setelah menyebar ke Liberia, Guinea dan Sierra Leone.