Unija dan Ristekdikti Kembangkan Produk Unggulan Gula Semut di Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Unija dan Ristekdikti Kembangkan Produk Unggulan Gula Semut di Sumenep
Bantuan alat perajang gula semut dan continous sealer (Foto. Istimewa for PortalMadura.Com)

PortalMadura.Com, – Universitas Wiraraja (Unija) dan Ristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi RI) mengembangkan produk unggulan daerah berupa gula semut di Desa Candi, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) tersebut dengan sasaran Kelompok Wanita Tani (KWT) Al Cholifah. Program ini menjadi garapan selama 3 tahun sejak 2018 sampai 2020. Tahun 2019, merupakan tahun kedua.

Unija dan Ristekdikti Kembangkan Produk Unggulan Gula Semut di Sumenep
Anggota KWT Al Cholifah usai mengikuti pelatihan peningkatan mutu gula semut tanggal 4 Juli 2019 (Foto. Istimewa for PortalMadura.Com)

Dosen , Ika Fatmawati P, S.TP., M.P menyampaikan, dari program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu khususnya bagi seluruh anggota KWT Al Cholifah.

Selain memang bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen usaha dan pengembangan skala usaha gula semut di Kecamatan Dungkek, Sumenep.

“Maka diharapkan juga dapat meningkatkan pemanfaatan dan penerapan teknologi terbaru bagi anggota mitra usaha,” terangnya, Senin (22/7/2019).

Dalam menjalankan program itu, ia bersama dosen Unija lainnya, yakni Dra. Irma Irawati P., M.Si. dan Yayuk Sugiarti, SH., MH. Dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan pelatihan dan pendampingan.

Pada proses pendekatan pelatihan, ada lima metode yang digunakan, meliputi pelatihan manajemen usaha, pelatihan keterampilan anggota mitra usaha menyangkut manajemen produksi, pengendalian usaha dan peningkatan mutu gula semut.

Selain itu, pelatihan keterampilan penggunaan media online sebagai alat memperluas jaringan pasar, pelatihan media komputer dalam pengelolaan keuangan usaha gula semut serta pelatihan pelabelan dan pengemasan produk.

Pendampingan juga dilakukan, baik pendampingan peningkatan teknologi untuk peningkatan mutu produk gula semut yang sesuai standar mutu nasional, maupun pendampingan peningkatan dan perluasan kemitraan usaha untuk meningkatkan pemasaran produk.

“Tak kalah pentingnya, pendampingan pengurusan hak paten, merek dagang, dan desain produk gula semut, serta pendampingan penguatan kelembagaan,” ujarnya.

Dari program ini, pihaknya mengharapkan semakin meningkatnya mutu gula semut yang dihasilkan dan meningkatkan skala usaha dari mitra dengan target berdampak positif terhadap ekonomi keluarga dan lingkungan.

Sebagai pendukung atas usaha pengembangan gula semut, pihaknya memberikan bantuan berupa sortasi gula semut, alat perajang gula semut dan continous sealer. “Itu semua bantuan alat pada tahun 2019,” tandasnya.(*)

Baca Juga :

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.