PortalMadura.Com, Pamekasan– Keberadaan kartu asuransitani di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur belum diminati oleh para petani lantaran prosesnya lama.
Kasi Penanaman Pertanian Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pamekasan, R. Deddy Dwi Yudha Bakti mengungkapkan, petani yang memiliki kartu asuransitani tidak diperbolehkan mengolah lahannya sebelum ada pemeriksaan dari petugas. Sementara sebagian besar petani langsung bercocok tanam ketika panen selesai.
“Itu sebabnya, sementara petani di sini ingin secepatnya menanam ketika sudah selesai panen. Kalau ikut asusansi kartu tani itu tidak bisa langsung diolah, ” katanya, Rabu (6/6/2018).
Dia menjelaskan, saat ini telah ada petani yang mengikuti kartu asuransitani dengan luasan 27 hektare di Kecamatan Pademawu. Adapun preminya sebesar Rp 38 ribu selama satu musim, tetapi apabila gagal atau ada kerusakan dalam bercocok tanam akan diganti Rp 6 juta perhektar.
“Sebenarnya enak ikut kartu asuransitani ini mas, kami berharap petani bisa ikut kartu asuransitani dengan aturan-aturan yang ada,” tandasnya.
Dia pun berharap para petani sadar akan pentingnya ikut asuransitani tersebut karena bisa membantu petani apabila hasil bercocok tanam tidak bagus. (Marzukiy/Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
