PortalMadura.Com, Sumenep – Dua pemuda Sumenep, Madura, Jawa Timur, tenggelam dan terbawa arus sungai dekat Asta Katandur (belakang Perumnas Giling), Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (11/3/2018), sekitar pukul 08.00 WIB.
Sumber dari pihak kepolisian menyebutkan, kedua korban itu, Fikri (22) warga Desa Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep. Ia ditemukan tewas di aliran sungai Desa Kacongan atau sekitar 1,5 Km dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sedangkan korban kedua, Salim (22) warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, hingga sore hari dalam proses pencarian.
https://youtu.be/s6oK_x2e0DM
Keduanya tenggelam dan terseret arus sungai saat pesta Minuman Keras (Miras) oplosan di sebuah musalla kosong di Desa Bangkal atau dekat dengan DAM Air tidak jauh dari Asta Katandur.
Mereka bersama teman lainnya, Roni (21) warga Desa Pamolokan, Kecamatan kota Sumenep dan Danil (22) warga Desa Kebunan, Kecamatan Kota Sumenep. Keempatnya masih bujangan.
Secara bersama-sama mereka mengonsumsi minuman keras oplosan yang ditaruh dalam sebuah botol bekas air mineral warna merah. Usai minum, Fikri mandi di pinggir sungai.
Beberapa saat kemudian, minuman yang berada di atas langgar tersebut jatuh ke sungai dan hendak diambil. Namun Fikri tidak bisa karena derasnya air sungai.
Sedangkan korban Salim (yang belum ditemukan) hendak membantu Fikri sehingga loncat ke sungai. Naas, keduanya terbawa derasnya air sungai yang mengalir ke arah Desa Kacongan (arah selatan).
baca: Belum Ditemukan, Satu Korban Tenggelam dan Terbawa Arus Sungai di Sumenep
Salah seorang warga Bangkal, Sumenep, Syaiful Bahri (40) menjelaskan, teman korban, Roni akhirnya panik dan ikut turun ke sungai. Namun juga tidak mampu dengan derasnya air sungai. Beruntung, sempat minta bantuan pada anak Pramuka yang sedang latihan dan dibantu oleh warga lain, sehingga Roni terselamatkan.
Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Hariyadi pada PortalMadura.Com via telepon mengaku masih melakukan pencarian terhadap satu korban yang terbawa arus sungai. “Tim tetap melakukan pencarian selama situasi di lapangan memungkinkan. Ini kan sudah malam,” katanya.(Hartono)