PortalMadura.Com, Sumenep – Sumur Jokotole di Desa Lanjuk, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jatim dipercaya memiliki kekuatan diluar nalar manusia biasa.
Sumur yang konon dibuat dengan hanya menancapkan tongkat milik Jokotole dan keluar air cukup besar itu dapat menambah aura awet mudah bila dibuat membasu muka dan untuk obat-obatan berbagai macam penyakit atas izin Allah SWT.
Versi lain, tongkat yang ditancapkan adalah milik ibunda Raden Ario Begonondo (putera Jokotole) yang dipakai di Socah, Bangkalan. Raden Ario Begonondo sengaja menancapkan tongkat itu karena kesulitan mendapatkan air untuk memandikan jenazah Jokotole.
Pemerintahan Jokotole sendiri dengan menyandang gelar Secoadiningrat III, berakhir tahun 1460.
Keberadaan sumur tersebut tidak banyak yang tahu. Selama ini, para pengunjung, hanya menuju asta (makam) Jokotole untuk memanjatkan doa kepada Allah, membaca Alquran dan tahlil bersama.
Warga setempat lebih mengenal sumur sa-asa (nama tempat disana). Sa-asa mempunyai arti tempat untuk mencuci.
Jika hendak ke sumur Jokotole tersebut, dapat ditempuh dari kota Sumenep ke utara. Simpang tiga Polsek Manding ke arah timur (belok kanan). Kondisi jalan beraspal.
Lokasi sumur ada di sebelah utara asta (makam) dari Jokotole. Saat ini, sumur tersebut dimanfaatkan oleh warga setempat untuk kebutuhan sehari-hari.
Asta Jokotole sendiri cukup ramai dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah, khususnya pada hari-hari libur atau hari Jumat dan Selasa.(Hartono)