VIDEO-Ngeri!!! Remaja Batuputih Sumenep Bengkokkan Besi Beton Dengan Leher

Avatar of PortalMadura.Com
VIDEO-Ngeri!!! Remaja Batuputih Sumenep Bengkokkan Besi Beton Dengan Leher
screenshot

PortalMadura.Com, – Seorang remaja yang mengatasnamakan dirinya keluarga besar Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) ‘Kera Sakti' Ranting , Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menampilkan adegan ngeri.

Tanpa mengenakan baju, ia memegang 3 buah besi beton yang cukup panjang. Diawali dengan gerakan mengambil nafas sebagai gerakan lambang dari perguruannya, 3 buah ujung besi yang lancip ditempatkan di leher bagian depan.

Ujung besi disandarkan ke dinding teras rumahnya. Dengan tampil tenang, ia mampu membengkokkan besi dengan lehernya hingga melengkung. Adegan ini tidak semua orang bisa dan tidak untuk ditiru kecuali oleh orang-orang yang sudah terlatih.

Berikut cuplikan video yang sebelumnya diunggah ke youtube dengan akun @zainy zein

https://youtu.be/DN1E2mVY4nk

Sejarah IKSPI ‘Kera Sakti'

Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) ‘Kera Sakti' sudah bergabung dengan Ikatana Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).

IKSPI adalah sebuah perguruan yang mengajarkan Kungfu atau Kuntauw (Istilah Bhs. Hokkian yang populer di Indonesia), yaitu seni bela diri tradisional rakyat China dari Daratan Tiongkok dan mengajarkan jurus kera aliran selatan dan utara atau dalam istilah China disebut Nan Pie Ho Jien (Bhs. Nasional) atau Lam Pak Kauw Kun (Bhs. Hokkian).

Pertama kalinya, perguruan ini didirikan di Madiun, pada tanggal 15 Januari 1980 dengan Izin P & K Madiun Nomor : 183/II04.3/L.4/80/SK. Pendirinya, R. Totong Kiemdarto, putra dari RM. Sentardi dan Ny. Oey Kiem Lian Nio.

Aslinya perguruan ini hanya bernama Ikatan Keluarga Silat (IKS) ‘Putra Indonesia. Maksudnya IKS adalah berpengharapan supaya siswa dan siswinya yang latihan di perguruan menjadi suatu keluarga melalui seni beladiri dalam arti persaudaraan.

Adapun Putra Indonesia adalah meskipun Kung-Fu dari perguruan ini merupakan kebudayaan asing tetapi organisasi yang menjadi wadahnya didirikan di Indonesia.

Sekitar Tahun 1983, perguruan ini diberi tambahan nama baru yaitu Kera Sakti, karena perguruan ini mengajarkan Jurus/ Kung-Fu Kera.

Nama Kera Sakti itu sendiri diambil dari nama Sun Go Kong/ Kauw Ce Thian (Kera Sakti), yaitu Raja Kera dari Gunung Hwa Ko San didalam legenda Tiongkok Kuno yang terkenal cerdik, perkasa dan pernah mengacau Kahyangan / Langit (Cerita tentang See Yu/ Sun Go Kong ini pernah disalin dalam cerita serial Bahasa Jawa di Majalah Jayabaya yang berjudul Sang Prajaka atau Serat Pangruwating Bapa Kista).

Perguruan ini mengajarkan Kung-Fu dari Jenis Jurus Kera yang mengkombinasikan Tinju Selatan dan Tendangan Utara sebagai kiblat gayanya.

Tinju selatan adalah Gaya Silat dari daerah Propinsi Hokkian yang mengutamakan permainan tangan, bantingan, main bawah. Hal ini terjadi karena pada umumnya penduduk di daerah Hokkian hidupnya di dataran rendah dan bekerja sebagai petani atau nelayan, yang lebih mengutamakan fungsi tangan daripada kakinya.

Kalau Tendangan Utara adalah gaya silat dari daerah Propinsi Shantung, yang mengutamakan tendangan tinggi dan meloncat. Hal ini menjadi kebalikan dari daerah Selatan, sebab penduduk di Shantung hidup didataran tinggi / pegunungan sehingga kaki memegang peranan penting.

Berhubung kedua macam Gaya Silat ini menjadi Kiblat hampir semua perguruan kungfu di Tiongkok dan masing-masing mempunyai keistimewaan sendiri, maka Perguruan IKSPI Kera Sakti berusaha menggabungkan kedua gaya itu dalam jurus-jurusnya.

Salah satu jurusnya adalah ada tendangan melingkar di udara (Thian Sao), tetapi ada juga tendangan melingkar di bawah (Siang Ho Sao) yang pertama merupakan ciri gaya Shantung dan yang kedua adalah gaya dari Hokkian. (Sumber buku Nan Pei Ho Jien Suk ditulis oleh R. Totong Kiemdarto, selaku pendiri diterbitkan pada tanggal 20 Februari 1985).*

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.