Visit Sumenep Year 2018, Wabup Sumenep: Perlu Penambahan Angkutan Laut Khusus

Avatar of PortalMadura.Com
Visit Sumenep Year 2018, Wabup Sumenep: Perlu Penambahan Angkutan Laut Khusus
dok. Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi

PortalMadura.Com, – Tahun Sumemep (), Jawa Timur, masih perlu pembenahan (tambahan) fasilitas penunjang disejumlah destinasi wisata.

Salah satunya alat transportasi laut yang kurang memadai. Mengingat, sejumlah destinasi wisata ujung timur Pulau Garam Madura ini ada diwilayah kepulauan.

Seperti Pantai Gili Labak yang ada di wilayah geografis Desa Kombang, Kecamatan Talango (Pulau Poteran), Pantai Sembilan, Kecamatan/Pulau Giligenting dan pulau kesehatan di Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek.

Saat ini, para pengunjung masih menggunakan alat transportasi tradisional seperti perahu rakyat. Tidak ada angkutan khusus untuk para wisatawan yang hendak berlibur ketempat-tempat wisata tersebut. Akibatnya, mereka dihantui rasa was-was dalam perjalanan laut.

Kondisi itu, disikapi serius oleh Wakil Bupati Sumenep, . “Insya Allah sudah ada investor yang berminat untuk menyediakan alat transportasi laut disejumlah jalur menuju tempat wisata bahari di Sumenep,” ungkap Achmad Fauzi, Kamis (2/2/2017).

Ia menginginkan, alat transportasi laut yang disediakan oleh pihak investor itu berupa speed boat dengan format kapal wisata. Namun, keberadaan alat transportasi khusus itu, nantinya tidak akan mengganggu perahu rakyat yang sudah aktif.

“Nanti alat transportasi laut yang baru itu tetap tidak boleh bersinggungan dengan perahu rakyat yang sudah lama beraktifitas di jalur tertentu itu, sehingga pemilik perahu tidak merasa dirugikan,” ujarnya.

Terkait dengan biaya transportasi, pihaknya berharap antara perahu rakyat dengan speed boat meski ada perbedaan, tapi tidak terlalu jauh. Artinya, masih bisa terjangkau oleh para pengunjung objek wisata tersebut.

“Kalau speed boat tentunya lebih memiliki fasilitas yang lebih bagus, tapi para pemilik perahu rakyat juga harus bisa bersaing dengan cara melengkapi keselamatan para penumpang dalam perjalanan dilaut,” harapnya.

Selain itu, lanjut politisi PDI Perjuangan itu, pihaknya mendorong Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada disejumlah destinasi wisata bahari itu membuat homestay sebagai tempat penginapan para pengunjung yang hendak bermalam di objek wisata tersebut.

“Kami mendorong itu karena pemerintah daerah melarang pembangunan hotel-hotel di tempat objek wisata tersebut. Karena, selain mendongkrak pendapatan asli daerah, keberadaan objek wisata itu tujuannya untuk meningkatkan daya ekonomi masyarakat setempat,” tutupnya. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.