PortalMadura.Com, Pamekasan – Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Raja’e, mengajak agar warga senantiasa melestarikan kontes kecantikan ‘Sape Sonok’ yang merupakan salah satu budaya Madura.
Raja’e mengaku senang karena pagelaran kontes sape sonok tetap digelar setiap tahun, tidak hanya di tingkat kabupaten tetapi juga diadakan hingga tingkat desa. Terbaru, kontes kecantikan tersebut digelar di Kecamatan Pasean, Kamis (14/11/2019).
“Kami berkomitmen untuk merawat dan melestarikan budaya Sape Sonok ini. Karena ini merupakan kearifan lokal Madura yang harus dijaga secara bersama-sama,” katanya, Sabtu (16/11/2019).
Mantan Kepala Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar itu menjelaskan, budaya sape sonok ini sudah ada sejak 50 tahun yang lalu yang sampai sekarang masih eksis. Hal itu membuktikan jika kebudayaan sape sonok sudah memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.
“Sape Sonok sudah punya tempat di hati masyarakat. Sape Sonok ini memiliki nilai seni yang tinggi, selain karena kecantikan dengan aksesorisnya, sapi (sape, Madura, red) juga menunjukkan keahliannya berjalan melenggang yang diiringi musik tradisional Madura,” tandasnya.
Pemkab rutin menggelar kontes Sape Sonok sebagai bentuk komitmennya melestarikan budaya lokal Madura agar para generasi tidak menghilangkan kearifan lokal tersebut seiring perkembangan zaman.