Wabup Sumenep: Pemberdayaan Gender Rendah

Avatar of PortalMadura.com
Wabup Sumenep Pemberdayaan Gender Rendah
Wakil Bupati Sumenep, Achmad. Fauzi bersama istrinya (Foto: Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, – Indeks (IDG) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG) di Sumenep masih terhitung rendah yakni untuk IDG 57,65 persen dan IPG 78,70 persen.

“Angka itu dilihat dari beberapa komponen, di antaranya keterlibatan perempuan di parlemen hanya 6,0 persen, perempuan sebagai tenaga manajer, profesional, administrasi, teknisi sebesar 41,85 persen dan sumbangan perempuan dalam pendapatan kerja hanya 36,37 persen,” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad. Fauzi, Rabu (12/12/2018).

Ia menyampaikan, untuk Indeks Pembangunan Gender (IPG) yang mencapai 78,70 persen itu jauh di bawah IPG Jawa Timur sebesar 91,07 persen, yang meliputi komponen rata-rata lama sekolah, angka harapan sekolah dan pengeluaran per kapita.

“Jadi, masih ada ketimpangan antara kaum laki-laki dan perempuan dalam pemberdayaan dan pengembangan di Sumenep,” ucapnya.

Melihat data tersebut, lanjutnya, pemerintan daerah perlu melakukan perbaikan kualitas kaum perempuan agar subordinasi (penomorduaan, red), marginalisasi (peminggiran ekonomi, red), beban kerja berlebih, cap-cap negatif terhadap perempuan (stereotip, red), dan kekerasan domestik maupun publik tidak lagi terjadi.

“Termasuk perlunya melindungi anak-anak demi masa depannya, agar tidak mengalami diskriminasi, eksploitasi, dan tindakan lain yang merugikan anak-anak,” tegasnya.

Sebab, lanjutnya, anak-anak sebagai generasi muda penerus bangsa yang memiliki peran strategis dalam masa depan bangsa ini.

“Kita wajib melindunginya dari segala bentuk perlakuan tidak manusiawi. Karena mereka kelak akan memiliki peran penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tukasnya. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.