Waduh! Wisata Pantai Badur Sumenep Teresolir

Avatar of PortalMadura.Com
Waduh! Wisata Pantai Badur Sumenep Teresolir
Dari Arah Timur, Jalan menuju wisata Badur mirip sungai (Istimewa)

PortalMadura.Com, – Salah satu destinasi wisata Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, adalah , Kecamatan .

Wisata ini menyajikan keindahan pasir, pohon cemara udang, dan pertemuan air tawar yang mengalir deras ke laut serta gua di tepi barat pantai.

Sayangnya, pantai yang berjarak 24 kilo meter dari kota ke arah utara atau yang berlokasi ke arah barat dari wisata Pantai Lombang, Batang-batang itu teresolir dengan kondisi jalan.

Pantauan PortalMadura.Com, Senin (26/6/2017) pagi, jalan penghubung kedua wisata itu (dari arah timur) rusak parah.

Kondisi aspal sepanjang 3 kilo meter di wilayah Desa Juruan Daya dan Badur tidak hanya mengelupas, tapi sudah mirip sungai.

Bagitu juga dari arah barat, jalan utara penghubung dengan wisata Slopeng, Kecamatan Dasuk, kondisi aspalnya juga rusak parah.

Bahkan, satu-satunya jalan alternatif dari selatan atau yang menghubungkan dengan Asta Juruan Daya (Asta Raden Fatah), tidak dapat dilalui kendaraan roda 4.

Kondisi jalan sepanjang 3 kilo meter dari selatan tersebut, sudah lama dibiarkan hancur dan tak ada usaha perbaikan dari pemerintah daerah.

Kondisi tersebut dikeluhkan warga sekitar. “Kalau sudah akses jalannya rusak, pengunjung enggan untuk berwisata ke Badur. Jangankan orang luar, saya saja masih mikir dua kali,” kata salah seorang warga Desa Juruan Daya, Batuputih, Sumenep, Sahnida, pada PortalMadura.Com.

Selama ini, Pantai Badur yang masih alami dan tak ada sentuhan dari tangan-tangan manusia itu, dijadikan wisata alternatif oleh muda mudi, khususnya pasca lebaran Idul Fitri atau hari-hari libur.

Waduh! Wisata Pantai Badur Sumenep Teresolir
Pengunjung Pantai Badur, Batuputih, Sumenep (Foto Sahnida)

Sementara, Kepala Desa Badur, Jamik, berharap ada perhatian dari pemerintah. Menururnya, Kondisi jalan menuju wisata sudah lama rusak dan dilaporkan.

“Sampai detik ini belum ada respon. Artinya, belum ada kejelasan kapan jalan menuju wisata akan diperbaiki,” katanya.

Padahal, pihak desa terus berbenah untuk pembangunan wisata demi meningkatkan perekonomian warga sekitar.

“Desa selalu menganggarkan untuk pembangunan wisata, tapi tidak sebanding lurus dengan perbaikan jalan,” keluhnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi berjanji akan menganggarkan perbaikan jalan menuju sejumlah wisata.

Bahkan, wisata pantai Badur dinilai layak untuk dikembangkan dengan potensi yang unik dan tak ada di daerah lain. “Pembangunan infrastruktur menjadi skala prioritas,” janjinya.

Pemerintah Kabupaten Sumenep telah melaunching Visit Sumenep 2018. Ada dua lokasi wisata yang dijadikan unggulan, yakni Pantai Gili Labak, Desa Kombang, Kecamatan Talango (Pulau Poteran) dan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek (Wisata Oksigen).

Dalam perkembangannya, sejumlah pengelola wisata kini terus berbenah, baik yang dikelola desa maupun yang dikelola perorangan.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.