PortalMadura.Com – Saat bayi menangis, ia pasti menginginkan sesuatu seperti lapar, haus, popoknya kotor, kepanasan, atau merasa tidak nyaman. Ketika bayi mulai menangis, ada orangtua yang terkadang membiarkannya dulu baru menolong atau menggendong sang anak.
Padahal bayi yang dibiarkan menangis terlalu lama bisa memiliki masalah dalam perkembangannya. Dilansir dari laman Popmama.Com, Rabu (3/3/2021), berikut dampak buruk ketika bayi dibiarkan menangis terlalu lama:
Bayi Bisa Tumbuh Menjadi Anak yang Pemarah
Tangisan bayi adalah suatu hal yang normal. Namun tangisan bayi yang berlebih dapat menimbulkan gangguan kesehatan jiwa anak yang berhubungan dengan perilaku menentang dan agresif di kemudian hari.
Bayi Akan Mendapat Tekanan dan Stres
Jika bayi dibiarkan menangis dengan keras secara terus menerus, maka jaringan saraf otaknya mendapat tekanan yang sangat besar dan membuatnya mengalami stres.
Saat Dewasa Anak Jadi Kurang Sensitif
Jika bayi menangis berlebihan, maka bisa menyebabkan otaknya dipenuhi oleh hormon kortisol. Apabila tingkat kortisolnya sangat tinggi, kemungkinan besar bisa membuat bagian koneksi yang menghubungkan berbagai saraf dalam otak bayi tidak terjalin dengan baik.
Pertumbuhan Anak Menjadi Buruk
Ketika bayi sering menangis berlebihan maka hormon stres menjadi sangat banyak dalam tubuhnya. Hal ini bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh bayi menurun drastis, sehingga menyebabkan bayi memiliki pertumbuhan yang sangat buruk.
Membuat Bayi Susah Bernapas
Bayi yang sering menangis dalam jangka waktu yang lama juga bisa mengalami risiko tersedak.