PortalMadura.Com – Ketika cuaca mulai panas, tak jarang penggunaan kipas angin diperlukan agar kondisi suhu di dalam ruangan bisa kembali normal. Kipas angin pun dirasa sangat diperlukan agar si kecil tidak merasa kepanasan.
Namun, ternyata perlu Anda ketahui bahwa udara yang dihasilkan kipas angin tidak boleh diarahkan langsung ke tubuh si kecil. Dilansir dari laman Popmama.Com, Rabu (10/3/2021), berikut bahaya penggunaan kipas angin untuk bayi:
Bayi Akan Alami Penurunan Suhu Tubuh
Penggunaan kipas angin yang langsung diarahkan pada bayi akan berdampak buruj untuk kesehatannya seperti hipotermia. Saat bayi mengalami hipotermia, suhu tubuh bayi akan berkurang drastis dari suhu tubuh sebelumnya.
Meningkatkan Risiko Bayi Mengalami Dehidrasi
Jika penggunaan kipas dilakukan dengan mengarahkan langsung ke tubuh bayi, maka bayi berisiko untuk mengalami dehidrasi dan kulit pun menjadi kering. Hal ini diakibatkan karena air yang berguna untuk menjaga kelembapan kulit semakin menipis dan berkurang.
Debu Akan Mudah Masuk Ke Saluran Pernapasan
Perlu diketahui bahwa debu yang menempel pada baling-baling justru akan membuat kipas angin jadi terlihat kotor dan tidak terawat dengan baik. Kipas angin yang kotor dan jarang dibersihkan dapat menurunkan kualitas udara saat dihirup oleh si kecil. Jika dibiarkan, debu yang terhirup oleh bayi dapat memicu infeksi saluran pernapasan.
Bayi Berisiko Mengalami Sinusitis
Sinusitis pada bayi bisa dipicu akibat udara yang dihasilkan oleh kipas angin membuat suhu udara dingin. Kondisi inilah yang mampu menyebabkan selaput lendir dalam hidung juga bisa mengering. Jika kondisi selaput lendir dalam hidung semakin kering, maka produksi lendir juga akan semakin banyak.