PortalMadura.com-Ada banyak pertandingan seru yang bisa dinantikan di Piala Dunia 2022 mendatang. Laga penyisihan Grup sudah menyajikan pertandigan seru sebelum babak sistem gugur dimulai.
Sejumlah pertadnignan dari Grup A hingga Grup H, ada banyak pertandingan hebat yang tidak boleh anda lewatkan.
Jadi, saat Anda berencana untuk menikmati keseruan penyisihan grup, jangan lupa untuk mengawasi delapan pertandingan yang menampilkan beberapa pemain, tim, dan alur cerita terbaik turnamen ini.
1. Senegal vs Belanda
Setelah finis ketiga di bawah Van Gaal pada 2014, Belanda gagal di Piala Dunia terakhir, dengan Danny Blind, Frans Hook dan Dick Advocat gagal memimpin negara itu ke Piala Dunia Rusia 2018.
Van Gaal kembali memimpin untuk ketiga kalinya menjelang pertandingan di Qatar, dengan Belanda memulai kampanye mereka melawan Senegal, yang memenangkan Piala Afrika pertama mereka tahun lalu.
2. Belgia vs Kanada
Setelah begitu banyak sesi kualifikasi yang gagal, Kanada akhirnya kembali ke panggung terbesar di sepak bola internasional.
Manajer Inggris John Hedman, yang sebelumnya memimpin tim putri dan memiliki rekor solid sejak mengambil alih pada 2018, akan terus mengandalkan Alphonso Davies dan Jonathan David yang berbakat.
Tim Belgia yang berpengalaman akan memberi mereka ujian berat, dengan Roberto Martinez di pucuk pimpinan dan Kevin De Bruyne sebagai andalan mereka.
3. Brasil vs Serbia
Sudah 20 tahun sejak Brasil terakhir kali memenangkan Piala Dunia dan para pendukung percaya bahwa gelar keenam sudah lama ditunggu.
Negara paling sukses dalam sejarah Piala Dunia saat ini berada di peringkat teratas FIFA dan memiliki banyak opsi menyerang, dipimpin oleh Neymar.
Namun pertahanan mereka yang sudah tua akan sangat diuji oleh trio Serbia Dusan Tadic, Aleksandar Mitrovic dan Dusan Vlahovic saat mereka mencari tempat di babak kedua.
4. Argentina vs Meksiko
Menjelang pertandingan penting Grup C ini, ada beberapa cerita menarik seputar manajer Meksiko Gerardo ‘Tata’ Martino.
Tata memimpin Argentina ke final Copa America dua kali sebelum mengundurkan diri pada 2016. Dia sebelumnya mengalami tahun yang gagal di Barcelona, di mana dia mengalami hubungan yang sulit dengan Lionel Messi. Kali ini mereka bertemu sebagai lawan, masing-masing mengincar tempat di babak sistem gugur.