PortalMadura.Com, Sumenep – Tergolong langka bagi wanita Madura untuk memilih berkarir di media massa. Namun seiring dengan perkembangan kemajuan pendidikan, kini tidak lagi media massa hanya diminati kaum adam.
Musdalifah adalah salah satu sosok wanita yang memilih untuk berkarir di media massa. Wanita single berumur 23 tahun ini, sudah tiga pekan menjalani tugasnya di industri media. Ifa biasa disapa, sudah merasakan suka dukanya menjalankan tugas dari kantornya.
Sebenarnya, Ifa bercita-citanya ingin menjadi sastrawan sejak mengenyam pendidikan tinggi di STKIP PGRI Sumenep. Namun, karena tuntutan situasi dan ada kesempatan untuk bergabung dengan media, ia pun memutuskan untuk mendalami dunia jurnalistik.
“Saya ingin berkarir dulu sebelum pulang ke Masalembu. Ya, berkarir di kota la,” kata Ifa dibalut senyum ramah, pada PortalMadura.Com, Jumat (24/8/2018).
Ifa merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan suami-istri (Pasutri) Warno dan Juhairi. Sehari-harinya, sang bapak sebagai nelayan di wilayah kepulauan Masalembu. Dan ibundanya, sebagai rumah tangga biasa.
Meski dilahirkan di daerah terpencil, keinginan orang tuanya agar Ifa menjadi wanita sukses dan menguasai ilmu agama sangat luar biasa. Usai menempuh pendidikan dasar dan sekolah menengah pertama di kampungnya, Ifa harus melanjutkan pada lembaga pendidikan agama.
Ia memilih Madrasah Aliyah disalah satu pondok pesantren di wilayah Kecamatan Ambunten, Sumenep. Lalu, melanjutkan pada pendidikan tinggi di kota Sumenep. Keinginan untuk melanjutkan ke S2 masih tersirat pada wanita yang memiliki tinggi 160 cm ini.
“Alhamdulillah, orang tua juga sangat mendorong yang menjadi keinginan saya,” ujar Ifa yang hobi traveling ini.
Ifa yang baru saja merayakan kelahirannya, 5 Agustus lalu, semakin kuat untuk mendalami dunia jurnalistik. Pasalnya, ia juga ingin menjadi penulis ulung. “Dengan cara bergabung dengan media, insyaallah keinginan saya tercapai,” kata wanita lesung pipit ini.
Berikut wawancara eksklusif dengan Musdalifah
https://www.youtube.com/watch?v=h8xY0xAsbZY&feature=youtu.be
(Hartono)