PortalMadura.Com, Sumenep – Pemuda inisial NH (29) warga Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, Sumenep, Madura, Jawa Timur diduga menjadi korban pengeroyokan oknum Polisi. Akibatnya, korban melaporkan tindak brutal sejumlah oknum polisi tersebut ke Polsek Kota.
Peristiwa itu, terjadi disalah satu lapangan futsal. Saat itu, korban baru tiba di lapangan futsal dengan mengendarai sepeda motor pribadinya. Tiba-tiba oknum sejumlah polisi yang bermain futsal langsung menghampiri dan memukuli korban hingga babak belur.
“Tanpa diketahui penyebabnya, tiba-tiba oknum polisi itu memukuli korban. Jumlahnya sekitar dua belas orang,” kata salah satu keluarga korban yang enggan disebu namanya, Kamis (5/1/2017).
Akibat insiden tersebut, lanjutnya, korban mengalami luka dibagian pelipis dan dahi benjol. Bahkan korban sempat dilarikan ke RSUD dr. Moh. Anwar untuk mendapatkan perawatan.
“Karena sudah dikeroyok, otomatis korban tidak bisa melawan dan mengalami luka dan benjol dibagian dahinya,” ujarnya.
Tindakan oknum polisi itu telah dilaporkan ke Polsek Kota. Saat melapor, korban juga telah divisum. “Korban sudah divisum dan saat ini, kasusnya ditangani Polsek Kota,” bebernya.
Sementara, Kapolsek Kota Sumenep, AKP Eko Cahyadi membenarkan adanya pemukulan terhadap warga Babbalan tersebut. “Korban langsung melapor ke kami setelah kejadian tersebut dan korban sudah divisum dan hasilnya belum keluar,” tuturnya.
Kendati demikian, Eko belum bisa memastikan pelaku kekerasan tersebut karena korban belum bisa dimintai keterangan secara detail karena masih sakit.
“Korban masih belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut,” tukasnya. (Arifin/Putri)
**) Ikuti berita terbaru PortalMadura.com di WhatsApp, Telegram Google News klik Link Ini dan jangan lupa Follow