PortalMadura.Com, Bangkalan – Warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menolak dengan program vaksin Outbreak Response Immunization (ORI).
Hal tersebut diakui Kabid Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Kabupaten Bangkalan, Abd Walid Yusufi, Rabu (29/8/2018).
“Penolakan itu, karena masyarakat trauma dengan adanya vaksin Measle Rubella (MR) yang katanya mengandung minyak babi,” terangnya.
Pihaknya mengaku sudah melakukan berbagai cara untuk menjelaskan, termasuk sosialisasi tentang vaksin tersebut ke desa-desa.
Disebutkan, vaksin ORI difteri tidak mengandung babi, akan tetapi belum memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Meskipun belum mendapat sertifikat halal, gak apa-apa dipakai kalau lagi kepepet mas,” dalihnya.(Imron/Nurul)