PortalMadura.Com – Warga Muslim di pedesaan bukit Dagestan Rusia-wilayah Kaukasus Utara melakukan praktek sunat perempuan (FGM). Hal ini, memicu berdebatan sengit di negara itu.
Pimpinan Muslim Kawasan, Ismail Berdiyev, mengisyaratkan bahwa semua wanita harus disunat, kemudian menarik pernyataannya. Melansir dari bbcindonesia, Jumat (19/8/2016).
Namun, seorang pendeta senior Kristen Ortodoks, Vsevolod Chaplin, mendukungnya. “Kami Kristen Ortodoks memiliki tradisi yang berbeda, tetapi ini tidak pernah menghentikan kami untuk menghormati tradisi warga tetangga,” katanya.
Dia mengatakan FGM tidak diperlukan wanita Kristen Ortodoks “karena mereka tidak suka berzinah”. Tetapi dia mendukung pernyataan mufti bahwa Tuhan menciptakan “wanita agar mereka dapat melahirkan dan memelihara anak”.(bbcindonesia.com/har)
**) Ikuti berita terbaru PortalMadura.com di WhatsApp, Telegram Google News klik Link Ini dan jangan lupa Follow