PortalMadura.Com, Sampang – Aliansi masyarakat Sampang menggugat pemerintah daerah setempat dengan cara menggelar aksi di kantor Bupati.
Mereka menolak pengadaan dua unit mobil Toyota Alphard untuk kegiatan dinas Bupati-Wakil Bupati Sampang, Madura. Selain itu, menolak pengadaan enam unit mobil Toyoto Fortuner.
Toyoto Fortuner untuk fasilitas Forkopimda plus. Kabarnya untuk Polres, Kodim, Kejari, Pengadilan Negeri, DPRD dan Sekretaris Daerah.
Massa meminta untuk menghentikan pembelian mobil dinas mewah (dua unit Toyota Alphard dan enam unit mobil Toyo Fortuner).
“Hentikan pencitraan berlebihan yang tidak berdampak pada kemajuan Kabupaten Sampang,” kata mereka.
Selain itu, massa mendesak agar merealisasikan janji politik Bupati-Wakil selama kampenye. Salah satunya, janji untuk kemajuan daerah pada bidang Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, pertumbuhan ekonomi, tata kelola birokrasi, infrastruktur dan harmonisasi sosial.
“Apakah etis saat masyarakat menderita kesusahan dari sisi ekonomi. Lantas pemimpin daerah bermewah-mewahan dengan menguras anggaran daerah,” tandas koordinator lapangan, Hari, Selasa (10/3/2020).
Peserta aksi yang membawa berbagai macam poster dengan bertuliskan kritikan itu mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat.
Sayangnya, mereka tidak bertemu langsung dengan Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi. Orang nomor satu ini sedang mengikuti pengajian dan Isra Mikraj di pendopo Trunojoyo Sampang.
“Kegiatan pengadaan mobil dinas sudah sesuai dengan aturan. Jadi, tidak ada alasan untuk dibatalkan,” tandas Asisten Administrasi Umum, Abd Hannan di hadapan massa.(*)
Tonton Juga : Rugikan Negara, Teller bank BUMN di Sumenep Ditahan Kejari
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
