Wartawan di Sumenep Jalani Puasa Nazar 41 Hari

Avatar of PortalMadura.com
Wartawan di Sumenep Jalani Puasa Nazar 41 Hari
Ali Hafidz Syahbana

PortalMadura.Com, – Seorang wartawan yang bertugas di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kini menjalani 41 hari.

Puasa nazar adalah puasa yang dijalankan karena telah berjanji pada dirinya apabila tercapai atau terpenuhi yang diinginkan atas izin Allah.

Ia adalah Ali Hafidz Syahbana, wartawan tribunnews.com. Hingga, Selasa (15/12/2020) puasa nazar itu sudah memasuki hari ke-17 atau masih tersisa 24 hari lagi.

Kenapa Ali Hafidz Syahbana harus puasa nazar 41 hari?. “Ini bentuk syukur saya setelah lulus ikut Uji Kompetensi wartawan (UKW),” katanya pada PortalMadura.Com.

Ali Hafidz Syahbana merupakan calon anggota PWI Kabupaten Sumenep yang diutus untuk ikut UKW beberapa waktu lalu di Surabaya sebagai syarat utama untuk menjadi anggota resmi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Awalnya, Ia merasa senang bercampur ragu untuk ikut UKW. “Senang karena dipercaya untuk ikut UKW. Ragu, takut tidak lulus,” ucapnya.

Agar lulus UKW, Ali sapaan akrab Ali Hafidz Syahbana mengaku tidak cukup hanya belajar dan berbenah diri jika tidak mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Salah satunya, saya bernazar, kalau lulus akan puasa 41 hari. Alhamdulillah, dikabulkan,” katanya.

Puasa nazar selama 41 hari tak membuat Ali lemas atau terhalang untuk menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya.

Ia malah bertambah semangat dan senang, karena sudah disebut kompeten dibidang jurnalistik oleh Dewan Pers.

Hunting dari pagi hingga malam untuk memenuhi target berita dari kantornya tak menjadi kendala dalam menjalankan puasa nazarnya.

“Justru semakin tenang dan nyaman. Tidak ada beban apapun. Alhamdulillah,” ucap Ali seraya bersyukur berkali-kali.

Ia pun meminta untuk menutup perbincangannya dengan PortalMadura.Com karena ingin segera menyelesaikan tugas-tugas kantornya.

“Ya, ini masih ada tugas kantor yang harus diselesaikan,” katanya penuh ramah.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.