Waspada, Bunda! Ini 9 Kesalahan dalam Mengasuh Anak Balita yang Jarang Anda Sadari

Avatar of PortalMadura.com
Waspada, Bunda! Ini 9 Kesalahan dalam Mengasuh Anak Balita yang Jarang Anda Sadari
ilustrasi

Terlalu Fokus pada Waktu Keluarga
Memang, menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga adalah hal baik, tetapi ada keluarga tertentu yang terlalu memutuskan hal ini. Padahal, ada kalanya si anak ingin merayakan waktu pribadi dengan orang tuanya, hanya berduaan atau bertigaan.

Waktu berduaan dan pribadi bisa menjadi hal menyenangkan bagi anak dan orang tua karena tidak ada persaingan di antara saudara kandung. Cara yang bisa mengikat hubungan orang tua adalah bermain bersama.

Terlalu Sering Menawarkan Bantuan
Beberapa orang tua menganggap si masih seperti bayi yang belum mengerti banyak hal sehingga mereka lebih sering memberikan bantuan untuk segala macam. Sebelum menawarkan bantuan, pikirkan kemungkinan bahwa si anak akan berpikir bahwa memberikan bantuan kepada si kecil, itu berarti anak tidak bisa melakukannya sendiri. Dengan kata lain, si kecil tidak berkompeten.

“Orangtua yang menawarkan terlalu banyak bantuan kepada anak balitanya bisa menyabotase kemampuan anak untuk percaya akan kemampuan dirinya sendiri,” terang seorang penulis ‘You're Not the Boss of MeBetsy‘, Brown Braun.

Orang tua harus membuat anak mampu berjuang sendiri. Tentu tidak ada salahnya memberikan pujian dan dorongan, seperti mengatakan, “Kamu pasti bisa melakukan hal ini”.

Terlalu Banyak Bicara
Perlu diingat, anak balita bukanlah orang dewasa dalam tubuh kecil. Mereka belum paham bagaimana cara berpikir dengan logika. Bayangkan, jika anak berusia 2 tahun minta kue, dan si orang tua menjawab “tidak”, lalu si anak merengek, si ibu menjelaskan bahwa sudah saatnya makan malam, si ibu pun menarik kuenya, lalu mencoba menjelaskan lagi, dan si anak pun merampas, lalu berulang terus.

Hal yang seharusnya dilakukan orang tua adalah setelah memberi tahu si anak untuk melakukan sesuatu, jangan memaksa untuk menjelaskan segalanya atau mencoba melakukan kontak mata. Jika si anak tidak mau mematuhi, berikan peringatan dengan kata-kata sedikit atau hitung hingga tiga. Jika si anak masih melanggar, lakukan time out atau konsekuensi langsung. Tanpa penjelasan!

Hanya Menghidangkan Makanan Khusus Anak
Si kecil sulit diberikan makanan orang dewasa?. Atau anak hanya mau makan-makanan ringan untuk anak-anak?. Hal ini bisa terjadi karena kebiasaan. Cobalah mengajak anak mengonsumsi apa yang Anda makan di meja makan jika anak seharusnya sudah siap makan-makanan berat.

Banyak anak sudah mau mencoba makanan baru jika melihat ayah dan ibunya menikmati makanan itu. Jika si kecil menolaknya, tetap sodorkan kembali. Beberapa anak balita harus mencoba banyak tipe makanan hingga mereka memutuskan mereka menyukai makanan itu.

Braun mengatakan, banyak anak suka keributan gara-gara makanan. Asalkan ada makanan pada piring si anak, jangan khawatir. Jangan biarkan si anak menjadikan Anda koki khusus untuknya yang menyajikan makanan berbeda daripada yang lain, padahal si kecil sudah bisa mengonsumsi makanan yang sama dengan orang dewasa.

Terlalu Dini Menyingkirkan Tempat Tidur Bayi

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.