Waspada, Ini 3 Bahaya Tidur dengan Rambut Masih Basah

Avatar of PortalMadura.Com
Waspada, Ini 3 Bahaya Tidur dengan Rambut Masih Basah
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Anda terbiasa tidur dengan kondisi ?Baiknya kebiasaan itu Anda hentikan dari sekarang! Banyak wanita yang sering tidur di malam hari dengan kondisi rambut yang masih basah setelah .

Mandi dan keramas di malam hari setelah seharian bekerja menjadi salah satu kebiasaan banyak orang. Badan yang lelah dan lengket dipenuhi keringat bakal kembali segar seusai mandi.

Rasa malas dan letih di malam hari membuat wanita mengabaikan pengunaan hair dryer untuk mengeringkan kondisi rambut yang basah saat tidur di malam hari.

Namun, setelah mandi biasanya rasa kantuk bakal menguasai tubuh, sebelum rambut kering. Akibatnya, kebanyakan orang, khususnya wanita seringkali tidur dengan kondisi rambut masih basah.

Bahaya Tidur dengan Rambut Masih Basah

Meski terkesan biasa saja, kenyataannya tidur dengan rambut basah memicu sejumlah masalah. Apa saja?

Rambut basah yang tidak dikeringkan sempurna rentan ditumbuhi ketombe.

Kondisi rambut yang basah dan lembap meningkatkan produksi minyak sehingga memicu munculnya ketombe.

Nah, jika tidak ingin hal ini terjadi, usahakan mengeringkan rambut terlebih dahulu sebelum tidur.

Tidur dengan rambut basah menyebabkan sakit kepala. Sebab, suhu di kepala yang dingin tidak dapat menyesuaikan suhu tubuh.

Kondisi ini bakal semakin parah jika Anda nekat tidur dengan rambut basah yang dibungkus handuk. Hal ini menghambat sirkulasi darah dan memicu timbulnya sakit kepala.

Demam

Tidur dengan rambut basah di ruangan dingin membuat tubuh rentan terkena demam. Pembuluh darah di hidung dan tenggorokan akan menyempit karena hawa dingin.

Hal ini memengaruhi kinerja sel darah putih dalam melawan virus. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh menurun sehingga mudah terserang flu.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.