PortalMadura.com- Kita semua tahu bahwa diabetes dapat mempengaruhi organ-organ tubuh kita termasuk ginjal. Diabetic Nephropathy, atau kerusakan ginjal akibat diabetes, adalah salah satu komplikasi yang umum terjadi pada orang yang menderita diabetes.
Penyakit ginjal diabetik merupakan komplikasi yang sering terjadi pada orang yang menderita diabetes. Kondisi ini disebabkan oleh kadar gula darah yang tidak terkontrol dengan baik, sehingga merusak ginjal.
Penyakit ginjal diabetik harus segera ditangani karena dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Pada artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang penyakit ginjal diabetik, faktor risiko, gejala, komplikasi, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan.
Penyakit ginjal diabetik adalah kerusakan pada ginjal yang disebabkan oleh diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal dan mengurangi fungsi ginjal.
Seiring berjalannya waktu, kerusakan pada ginjal dapat memburuk dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Ginjal Diabetik
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit ginjal diabetik antara lain:
- Diabetes tipe 1 atau tipe 2
- Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal diabetik
- Kadar gula darah yang tidak terkontrol dengan baik
- Tekanan darah tinggi
- Merokok
- Kegemukan atau obesitas
Gejala Penyakit Ginjal Diabetik
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala dan penyebab kerusakan ginjal diabetik sejak dini untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
1. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu penyebab kerusakan ginjal pada penderita diabetes. Hipertensi dapat memicu kerusakan pembuluh darah dan memperlambat aliran darah ke ginjal. Seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang lebih serius.
2. Protein Dalam Urine
Protein dalam urine atau proteinuria adalah gejala umum dari kerusakan ginjal. Protein dalam urine dapat muncul ketika ginjal tidak dapat menyaring darah dengan baik. Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus, kerusakan ginjal yang lebih serius dapat terjadi.
3. Pembengkakan
Pembengkakan pada kaki, tangan, wajah, dan bagian tubuh lainnya dapat menjadi tanda-tanda kerusakan ginjal yang serius. Ini terjadi ketika ginjal tidak dapat membuang cairan dengan baik, sehingga cairan menumpuk di dalam tubuh.
4. Sakit Kepala
Kerusakan ginjal dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan memicu sakit kepala yang sering terjadi.
5. Kelelahan
Kerusakan ginjal juga dapat menyebabkan kelelahan kronis pada penderitanya. Kelelahan dapat terjadi karena ginjal tidak dapat menyaring darah dan menghasilkan energi yang cukup bagi tubuh.
6. Kekurangan Nafsu Makan
Kerusakan ginjal dapat mempengaruhi saluran pencernaan dan menyebabkan kekurangan nafsu makan. Ini terjadi ketika ginjal tidak dapat memproduksi hormon yang diperlukan untuk mengatur nafsu makan.
7. Nyeri Dada
Kerusakan ginjal juga dapat memicu nyeri dada. Ini terjadi ketika ginjal tidak dapat membuang zat-zat berbahaya dari dalam darah, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan kimia dalam tubuh.
8. Mual dan Muntah
Kerusakan ginjal dapat menyebabkan mual dan muntah yang sering terjadi. Kondisi ini terjadi ketika ginjal tidak dapat menyaring racun dalam darah.
9. Kesulitan Bernapas
Kerusakan ginjal dapat mempengaruhi sistem pernapasan dan menyebabkan kesulitan bernapas. Ini terjadi ketika ginjal tidak dapat mengeluarkan kelebihan cairan dari dalam tubuh, sehingga menumpuk di dalam paru-paru.
Komplikasi yang Terjadi Akibat Penyakit Ginjal Diabetik
Jika tidak segera diobati, penyakit ginjal diabetik dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya, antara lain:
- Kegagalan ginjal: ketika ginjal sudah rusak parah, dapat terjadi kegagalan ginjal yang memerlukan transplantasi atau dialisis.
- Kardiovaskular: kerusakan pada ginjal dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
- Neuropati: kerusakan pada saraf dapat menyebabkan mati rasa atau kelemahan pada kaki dan tangan.
- Retinopati: kerusakan pada pembuluh darah di retina mata dapat menyebabkan kebutaan.
Cara mencegah kerusakan ginjal diabetik
Beberapa cara untuk mencegah kerusakan ginjal diabetik antara lain:
1. Kontrol kadar gula darah
Mengontrol kadar gula darah adalah langkah pertama yang harus dilakukan untuk mencegah kerusakan ginjal diabetik. Penderita diabetes harus selalu memeriksa kadar gula darah secara teratur dan mengikuti diet yang sehat dan teratur.
2. Kontrol Tekanan Darah
Mengontrol tekanan darah adalah cara yang efektif untuk mencegah kerusakan ginjal diabetik. Penderita diabetes harus memeriksakan tekanan darah secara teratur dan mengikuti pengobatan yang diresepkan oleh dokter.
3. Menghindari Konsumsi Alkohol
Alkohol dapat memicu kerusakan ginjal dan meningkatkan risiko terkena komplikasi diabetik. Oleh karena itu, penderita diabetes sebaiknya menghindari konsumsi alkohol secara berlebihan.
4. Menghindari Merokok
Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terkena komplikasi diabetik. Oleh karena itu, penderita diabetes sebaiknya menghindari merokok dan lingkungan yang merokok.
5. Mengonsumsi Makanan Sehat
Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu mencegah kerusakan ginjal diabetik. Penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi makanan yang rendah gula, rendah garam, dan rendah lemak.
Dengan mengenali gejala dan penyebab kerusakan ginjal diabetik serta melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menghindari komplikasi yang lebih parah.
Mari jaga kesehatan kita dengan melakukan pola hidup sehat dan mengikuti saran medis yang direkomendasikan oleh dokter.