PortalMadura.Com – Tren belanja online yang terus berkembang di Indonesia diikuti oleh meningkatnya praktik penipuan seperti jual beli ulasan palsu. Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Digital, memperingatkan bahwa ulasan instan yang dibuat menggunakan bot dapat merugikan pembeli dan merusak kepercayaan konsumen terhadap marketplace. Ia menyoroti bahwa manipulasi ulasan, seperti memaksa pembeli memberikan bintang lima sebelum menerima barang, sering kali dilakukan dengan janji garansi palsu.
Sophia Martinez, konsultan digital marketing dari New York, menjelaskan bahwa ulasan palsu adalah masalah global yang mengganggu kepercayaan konsumen. Sebagian besar pembeli memeriksa ulasan sebelum memutuskan pembelian, dan manipulasi ulasan dapat memengaruhi keputusan mereka. Ia juga menegaskan bahwa strategi semacam ini berisiko karena algoritma Google kini semakin canggih dalam mendeteksi ulasan tidak asli.
Andrea menyarankan konsumen untuk lebih berhati-hati saat berbelanja online. Ia menganjurkan agar pembeli memperhatikan pola testimoni, mengikuti intuisi ketika merasa ragu, dan menghindari tekanan waktu yang tidak wajar dari penjual. Menurut riset, ulasan palsu adalah tantangan besar dalam e-commerce, dan praktik seperti ini turut berkontribusi pada kerugian ekonomi global yang signifikan.
Sebagai solusi, CLAV Digital mendorong bisnis untuk membangun reputasi secara organik dan etis. Perusahaan ini menyediakan layanan manajemen reputasi yang mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan tanpa manipulasi digital. Andrea menegaskan bahwa menjaga kepercayaan konsumen adalah prioritas utama, dengan layanan yang dilakukan secara manual dan profesional untuk memastikan hasil yang berkualitas.