Waspada Phishing! 4 Cara Agar Rekening Tak Mudah Dibobol

Avatar of PortalMadura.com
Waspada Phishing! 4 Cara Agar Rekening Tak Mudah Dibobol
Ilustrasi (simulasikredit.com)

PortalMadura.Com – Semakin canggihnya teknologi, makin cerdik pula para oknum atau pelaku kejahatan dunia internet. Buktinya, kini banyak korban yang kehilangan uangnya dalam jumlah yang begitu besar lantaran tidak sengaja mengklik tautan yang diterima di WhatsApp atau aplikasi lainnya.

Alhasil, penipuan yang berkedok sekarang makin ramai dilaporkan. Perusahaan dan anti-virus Kaspersky bahkan mendeteksi dan memblokir lebih dari 2 juta serangan phishing di Indonesia sepanjang tahun 2021, di mana 7,70% di antaranya tidak sengaja mengklik link phishing yang dibagikan penjahat siber.

Nah, agar Anda terhindar dari pelaku kejatanan itu lebih baik mencegahnya, Kaspersky membagikan tips-tips mudah yang bisa diterapkan pengguna internet agar tidak dibobol penjahat siber lewat phishing sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Kamis (22/6/2022) dari laman Detik.com:

Hati-hati dengan Email Mencurigakan

Langkah awalnya adalah dengan berhati-hati saat merespons email dan pesan mencurigakan yang diterima di aplikasi messenger.

“Kalau sudah terima email jangan buru-buru apalagi yang saya bilang tadi kepo, penasaran pengen klik,” kata Territory Channel Manager Kaspersky Indonesia Dony Koesmandarin.

“Perhatikan dulu ini orangnya Anda kenal atau tidak. Secara detail bagaimana harus Anda lakukan mencari data-data atau tanda-tandanya ini benar-benar phishing atau tidak,” sambungnya.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menerima email atau pesan yang mencurigakan. Misalnya, jika menerima pesan yang berisi perintah untuk ‘Unsubscribe' atau ‘Stop' sebaiknya jangan ditanggapi. Begitu juga jika menerima email yang penuh dengan typo dan karakter aneh.

Jangan Melakukan Transaksi Keuangan dengan Wi-Fi Publik

Selanjutnya, sebisa mungkin tidak melakukan transaksi keuangan menggunakan jaringan Wi-Fi publik. Pasalnya, Wi-Fi publik biasanya tidak diketahui tingkat keamanannya dan bisa saja dipantau oleh orang lain.

“Saya berharap Anda melakukan transaksi online betul-betul waspada. Kalau harus melakukan transaksi online better menggunakan tethering ke ponsel. Pribadi punya ya bukan publik,” jelas Doni.

Jangan Pakai Password yang Sama di Banyak Akun

Terakhir adalah menggunakan password yang kompleks dan tidak menggunakan password yang sama untuk banyak akun. Doni menyadari langkah terakhir ini yang paling sulit karena jika menggunakan password yang rumit maka jadi susah diingat, tapi kalau buat yang gampang maka mudah dibobol juga oleh hacker.

Lantas bagaimana jika menggunakan password manager, misalnya yang sudah ada di browser dan aplikasi mandiri? Doni mengatakan tingkat keamanannya juga tergantung karena browser dan aplikasi bisa saja memiliki celah keamanan yang bisa dieksploitasi oleh hacker.

“Kalau misalkan celah keamanan itu bisa ditembus teman-teman cybercrime, maka saya bisa dapatkan semua password yang ada. Saran saya gunakan password manager yang bermain di security,” tutur Doni.

Segera Ganti Password Jika Klik Tautan Phishing

Jika sudah menerapkan semua langkah di atas tapi mendadak lengah dan tidak sengaja mengklik tautan phishing, Doni menyarankan agar tetap tenang dan segera ganti password akun yang disasar.

“Sesegera mungkin masuk ke website tertentu, website aslinya ya, dan ganti password-nya. Itu salah satu cara terakhir untuk mengganti. Kalau sudah diganti sama orangnya ya harus mau ngobrol sama banknya,” pungkas Doni.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.