Waspadai! Anda Perlu Berpikir Seribu Kali Untuk Berhutang

Avatar of PortalMadura.Com
Waspadai! Anda Perlu Berpikir Seribu Kali Untuk Berhutang
ilustrasi (liputan6.com)

PortalMadura.Com – Di dalam kehidupan sehari-hari ini, kebanyakan manusia tidak terlepas dari yang namanya hutang piutang. Sebab di antara mereka ada yang membutuhkan dan ada pula yang dibutuhkan.

Ketika seseorang melakukan pinjaman (berhutang) memang hal yang lumrah dalam masyarakat. Umumnya pinjaman akan dicari saat keuangan sedang menipis. Namun, memiliki hutang berarti kita telah berjanji pada seseorang dan harus membayar janji itu. Sebenarnya tidak ada larangan untuk berhutang tapi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.

Sebagaimana dalam sebuah kisah dari Umar Bin Khattab akan memberikan teladan bagi kita . Suatu ketika, putra Umar pulang dari menuntut ilmu sembari mengitung beberapa tambalan yang ada di baju jelek dan usangnya. Karena kasihan terhadap sang putra, Umar kemudian mengirimkan surat pada bendaharawan negara. Surat tersebut berisi bahwa beliau meminta pinjaman sejumlah 4 dirham dan untuk jaminannya adalah potongan gaji pada bulan depan.

Bendaharawan negara pun membalas surat Umar bahwa ia bertanya pada Umar, siapakah yang menjamin Umar bisa hidup sampai sebulan ke depan dan bagaimana jika ia mati sebelum membayar hutangnya?.

Mengetahui isi balasan itu, Umar pun tersungkur menangis. Lalu, beliau memerintahkan kepada sang putra untuk tetap berangkat menuntut ilmu meskipun dengan baju yang usang dan jelek, karena Umar tidak pernah tahu sampai kapan umurnya hidup di dunia ini.

Berdasarkan kisah ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa meminjam uang atau berhutang tidak semudah yang dibayangkan. Tanggung jawab besar akan kita panggul jika berhutang, bahkan berhutang membawa petaka. Terlebih kita tidak pernah tahu sampai kapan kita akan hidup sehingga tidak ada yang bisa menjamin kita dapat membayar hutang sebelum mati.

Sebuah hadis menjelaskan bahwa sebaik apapun seseorang dalam beribadah dan beramal jika ia mati dengan hutang yang belum terbayarkan maka hutang itulah yang menghalanginya masuk ke dalam surga. Jangan sampai hanya karena hutang yang belum terbayarkan, terlebih jika suka berhutang tapi tidak melunasinya menjadi penghalang bagi kita masuk ke dalam surga.

Berusaha dengan bekerja keras dan berdoa maka Allah akan memberikan pertolongan bagi kita sehingga kita tidak perlu berhutang pada orang lain, bahkan bisa memberikan bantuan pada orang lain.

Sebagai seorang muslim, kita harus tahu benar bagaimana hukum Islam mengatur kehidupan umat manusia. Allah telah memberikan banyak rahmat dan nikmat kepada hamba-Nya sehingga sudah sepatutnya kita banyak bersyukur atas apa yang kita miliki, karena belum tentu orang lain memiliki apa yang kita miliki saat ini.

Sebagaimana Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya harta ini adalah lezat dan manis. Maka siapa yang menerimanya dengan hati yang baik, niscaya ia akan mendapat berkahnya. Namun, siapa yang menerimanya dengan nafsu serakah, maka dia tidak akan mendapat berkahnya, dia bagaikan orang yang makan namun tidak pernah merasa kenyang. Dan tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah,” (HR. Al-Bukhari no. 1472 dan Muslim no. 1717). (kumpulan misteri.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.