PortalMadura.Com – Pada 29 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan untuk melaksanakan Program Pembangunan 3 Juta Rumah untuk Rakyat. Menanggapi hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKP), Maruarar Sirait, menekankan pentingnya efisiensi dalam pelaksanaan proyek ini. Salah satu upaya untuk mencapai efisiensi adalah dengan membeli material dalam jumlah besar untuk mendapatkan diskon, sehingga harga rumah dapat lebih terjangkau.
Keterbukaan informasi publik, efisiensi, dan inovasi menjadi kunci untuk suksesnya program ini. Teknologi memiliki peran besar dalam mewujudkan ketiga aspek tersebut. Salah satu solusi inovatif yang ditawarkan adalah Widya Load Scanner, teknologi dari Widya Robotics yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional dalam proyek pembangunan. Menggunakan teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging), Widya Load Scanner dapat menghitung volume material yang diangkut oleh truk dengan akurat dan cepat dalam hitungan detik.
Mula Damai, Chief Marketing Officer Widya Robotics, menyampaikan bahwa teknologi Widya Load Scanner diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan untuk Program 3 Juta Rumah. Dengan akurasi tinggi dan proses pemindaian yang cepat, teknologi ini dapat membantu mempercepat operasional proyek pembangunan dari segi biaya dan waktu. Widya Load Scanner dirancang dengan dua langkah pengoperasian sederhana: pemindaian saat bak truk berisi muatan dan pemindaian saat bak truk kosong. Data dari kedua pemindaian ini akan digabungkan untuk menghasilkan penghitungan volume material yang akurat.
Widya Load Scanner hadir dalam dua versi, yaitu versi statis dan portable, yang disesuaikan dengan kebutuhan proyek. Versi statis cocok untuk proyek besar yang memerlukan pengukuran material secara terus-menerus, sementara versi portable lebih fleksibel digunakan untuk proyek jangka pendek atau yang membutuhkan mobilitas, seperti pembangunan perumahan. Dengan teknologi ini, diharapkan pengadaan material untuk Program 3 Juta Rumah dapat dilakukan dengan lebih efisien, mengurangi potensi kesalahan penghitungan dan memastikan penggunaan material yang tepat, sehingga menghemat biaya dan waktu dalam pelaksanaan proyek.