Wisuda Angkatan XVIII, Ini Pesan Ketua STKIP PGRI Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Wisuda Angkatan XVIII, Ini Pesan Ketua STKIP PGRI Sumenep
Prosesi wisuda XVIII Program Sarjana STKIP PGRI Sumenep tahun Akademik 2021/2022 (@portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Sidang Terbuka Senat dalam rangka XVIII Program Sarjana tahun Akademik 2021/2022 berlangsung di gedung Graha Wicaksana Abdi Negara (Korpri), Sumenep, Jl. dr. Cipto, Minggu (23/10/2022).

Ada 315 wisudawan dan wisudawati dari 6 program pendidikan (Prodi). Rinciannya, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) 61 mahasiswa, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) 19 mahasiswa.

Selain itu, Prodi Bimbingan Konseling (BK) 17, Matematika 25, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) 35 serta Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) 158 mahasiswa.

Ketua STKIP PGRI Sumenep Dr. Asmoni, M.Pd berpesan, STKIP PGRI Sumenep yang menyandang sebagai kampus ‘taneyan lanjhang' dengan konsep ‘andhap asor', tolong tunjukkan dan buktikan kepada masyarakat serta kerjakan secara maksimal tanggungjawab yang sudah diberikan oleh masyarakat.

“Bila Anda baik, maka STKIP juga akan semakin baik. Kami sampaikan selamat dan sukses,” ujarnya pada wisudawan-wisudawati.

Kontribusi STKIP PGRI Sumenep

 

Wisuda Angkatan XVIII, Ini Pesan Ketua STKIP PGRI Sumenep
Pimpinan STKIP PGRI Sumenep (@portalmadura.com)

Asmoni mengatakan, kontribusi STKIP PGRI Sumenep selama 37 tahun terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khusus Sumenep dan Madura, sudah lebih dari 10 ribu alumni. “Mereka telah berjasa untuk pemerintah,” katanya.

Menurut dia, dalam nuansa dunia pendidikan di Sumenep, baik di bawah naungan dinas pendidikan dan Kemenag, pada porsi tenaga pendidik maupun penyelenggaraan lembaga pendidikan, umumnya adalah alumni STKIP PGRI Sumenep.

Kedepan, kata dia, pihaknya juga sudah siap untuk mengembangan kelembagaan. “Tahun ini, di Kecamatan Arjasa, akan membangun kampus 2. Lahan sudah ada,” terangnya.

Hal tersebut, juga wujud dukungan bagi pemerintah, khususnya bagi masyarakat kepulauan Sumenep dalam usaha meningkatkan IPM masyarakat Sumenep.

Ia mengatakan, kedepan masih banyak pekerjaan rumah (PR) bagi dunia pendidikan. Salah satunya, Sumenep yang dikenal sebagai kota santri, sopan dan memiliki karakter, tapi belum menjadi daerah rujukan dunia pendidikan.

“Padahal Sumenep adalah ibarat ‘Solo-nya atau Yogya-nya Jawa'. Ini yang perlu dipikirkan bersama dan direnungkan,” ungkapnya.

Sejak era kerajaan, tokoh Sumenep seperti Arya Wiraraja dan Sultan Abdurrahman, Sumenep telah menanamkan tatakrama yang luar biasa. “Tapi saat ini, kenapa orang Sumenep masih banyak yang bersekolah ke luar darerah. Padahal, orang luar sudah mengagumi produk pendidikan Sumenep,” ujarnya.

Bahkan, Asmoni menyebutkan, hari ini sudah terjadi urbanisasi besar-besaran yang dilakukan warga Sumenep. Mereka lata untuk keluar daerah, seperti ke Jakarta, Malang, dan Surabaya hanya untuk menjaga toko.

“Kita tidak inginkan hal ini. saya ingin anak-anak kita menjadi bos dari mereka (bos orang luar). Maka kedepannya, Sumenep harus menjadi rujukan pendidikan daerah luar,” katanya kembali menegaskan.

Sementara, Ketua PGRI Jawa Timur H. Teguh Sumarno menegaskan, calon guru tidak boleh pesimis menghadapi persoalan masa depan. Lulusan STKIP PGRI Sumenep harus mengeksploitasi situasi yang hari ini berkembang adalah persoalan karakter bangsa yang merupakan hasil produk guru masa lalu di masanya.

“Persoalan yang harus diselesaikan adalah sistem pendidikan nasional,” kata Teguh Sumarno saat memberikan sambutan pada wisuda XVIII Program Sarjana STKIP PGRI Sumenep.

Pada momentum tersebut, hadir sivitas akademika STKIP PGRI Sumenep, Ketua PGRI Jatim H. Teguh Sumarno, Sekretaris PGRI Sumenep H. Tomo, Forkopimda Sumenep serta ucapan selamat pada wisudawan-wisudawati menggunakan video dari Kepala LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah VII Jatim, Dyah Sawitri.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.