Wujudkan Kota Tanpa Kumuh, Pemkab Sumenep Bagikan 7 Motor Pengangkut Sampah

Avatar
Pemkab Sumenep Bagikan 7 Motor Pengangkut Sampah
Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Cipta Karya Sumenep, membagikan tujuh unit motor roda tiga pengangkut sampah pada desa yang masuk pada program Kota Tanpa Kumuh. (Foto : Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya mewujudkan kota tanpa kumuh. Buktinya, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Cipta Karya setempat membagikan tujuh unit motor roda tiga pengangkut sampah pada tujuh desa yang masuk pada program Kota Tanpa Kumuh tersebut.

Ke tujuh desa itu diantaranya Desa Marengan Laok, Kertasada, Karang Anyar, dan Desa Pinggir Papas, masing-masing Kecamatan Kalianget. Selain itu, tiga desa lainnya berada di Kecamatan Kota yakni Desa Pandian, Kebunan, dan Bangkal.

“Sebanyak tujuh unit motor roda tiga pengangkut sampah sudah diserahkan ke desa yang memang menjadi lokasi program Kota Tanpa Kumuh,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Cipta Karya, Bambang Irianto, Senin (18/3/2019).

Ia menyampaikan, untuk menciptakan kawasan bebas kumuh dan menjadikan lingkungan permukiman yang bersih, pihaknya mengaku telah bekerjasama dengan Kementerian PUPR. Salah satunya dengan pembangunan MCK, jalan, drainase, prasarana persampahan dan bantuan motor pengangkut sampah tersebut.

“Ke depan, kami akan terus berupaya agar program kota tanpa kumuh itu benar-benar terwujud secara maksimal,” ucapnya.

Ia berjanji akan terus mengupayakan bantuan dari Kementerian PUPR itu terus mengalir ke Sumenep guna mewujudkan “Kota Bersih dan Hijau”.

“Kami juga telah membentuk Badan Keswadayaan Masyarakat atau BKM untuk menyukseskan program yang digagas oleh Kementerian PURP, yakni Kota Tanpa Kumuh di Sumenep tersebut,” tukasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.