PortalMadura.Com, Jakarta – Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, poin ke 7 nawa cita Jokowi adalah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Namun kebijakan yang dikeluarkan Jokowi justru sangat menyimpang dari nawa cita, bagaimana mungkin bisa mewujudkan kemandirian ekonomi jika sektor-sektor strategisnya sudah dikuasai aseng dan asing.
“Kerjasama berbagai mega proyek serta penyerahan proyek yang sedang ditangani oleh bank-bank BUMN kepada Cina merupakan bukti nyata jika Jokowi telah melanggar nawa cita nya sendiri,” tegas Jajat, Jumat (26/6/2015).
Jajat menilai, kemandirian ekonomi hanya bisa diwujudkan jika pemerintahnya fokus dalam pembangunan dan mau melibatkan rakyat di dalamnya. Apa yang terjadi sekarang justru malah sebaliknya, setelah berhasil meminjam modal pekerjanya pun didatangkan dari luar, bagaimana mungkin bisa tercipta kemandirian ekonomi jika rakyatnya sendiri tidak pernah dilibatkan dan hanya jadi penonton.
“Seperti kata Prof. Sarbini Sumawinata (1983), membangun ekonomi bukan semata-mata menciptakan struktur ekonomi yang sehat dan memuja angka-angka pertumbuhan. Namun, perlu diingat pentingnya produktifitas masyarakat,” tutup Jajat. (rls/choir)