PortalMadura.Com – Berusaha menjaga kesehatan, baik jasmani maupun rohani selalu dilakukan oleh Rasulullah. Karena ikhtiar inilah Rasulullah sepanjang hidupnya hanya sakit dua kali. Kapan sajakah itu?.
Pertama, ketika Rasulullah diracuni oleh perempuan Yahudi saat perang Khaibar. Kedua, menjelang wafatnya Rasulullah. Sebagaimana seorang peneliti sejarah Islam dari Brain Community, Muhammad Hafi mengatakan, dalam hal kesehatan, Rasulullah memang memiliki perhatian khusus.
“Di tengah akvitasnya dalam memimpin umat, Rasulullah memiliki aktivitas yang di atas rata-rata orang biasanya,” ujar Hafi.
Hafi melanjutkan, Rasulullah mengonsumsi segelas air dicampur dengan madu asli sebagai menu sarapan. Hal ini sesuai dengan yang tertulis dalam Alquran, bahwa madu merupakan syifaa atau obat. Akhir-akhir ini banyak penelitian menyimpulkan, bahwa madu juga berfungsi membersihkan lambung serta mengaktifkan usus-usus sehingga pencernaan menjadi lancar.
“Tentunya zaman dulu belum ada penelitian tentang hal tersebut, namun Rasulullah telah melakukannya,” ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, Rasulullah juga menganjurkan umat muslim untuk mengonsumsi kurma pada pagi hari saat sarapan. Menurut Hafi, khasiat zat dalam kurma mampu menghilangkan racun dalam tubuh.
“Sebagaimana hadis Rasulullah yang berbunyi, barang siapa sarapan dengan memakan beberapa kurma ajwa maka pada hari itu sihir dan racun tidak akan berpengaruh baginya,” tuturnya.
Selain itu, Hafi juga menyebut, bahwa banyak sekali hal yang dilakukan Rasulullah untuk menjaga kesehatan. Di antaranya, mengatur waktu istirahat dan berolahraga. Sebagai umatnya, tentunya Anda harus meniru perbuatan Rasulullah. Wallahu A’lam. (okezone.com/Salimah)