PortalMadura.Com, Sumenep – Pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (P2DP) yang dibentuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Madura, Jawa Timur sudah tuntas 100 persen. Namun, hasilnya masih belum diketahui.
“Kalau pelaksanaan coklit data pemilih sudah selesai seratus persen, tapi hasilnya masih belum karena masih proses penyusunan oleh PPS,” kata Rahbini, Komisioner KPU Sumenep, Kamis (20/8/2015).
Ia menerangkan, masa penyusunan hasil coklit ditingkat PPS dijadwalkan mulai tanggal 20-26 Agustus 2015 ini.
“Namun, kami juga meminta kendali internal dari hasil pencoklitan itu, yakni yang meninggal berapa, yang pindah status berapa dan pemilih pemula berapa. Paling lambat tanggal 22 Agustus, kendali internal itu sudah masuk ke KPU,” tuturnya.
Kendala yang muncul pada saat pelaksanaan coklit, lanjut Rahbini, diantaranya terjadinya banyak warga yang belum memiliki NIK, sementara NKK sudah ada, itu terjadi pada pemilih pemula.
“Tapi jumlahnya masih menunggu selesainya penyusunan hasil coklit itu,” jelasnya.
Di Kabupaten Sumenep, terdapat dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar ke KPU setempat yakni pasangan A Busyro Karim dan Ahmad Fauzi, diusung koalisi PKB-PDI Perjuangan, didukung NasDem dan pasangan Zainal Abidin dan Dewi Khalifah yang diusung 8 parpol yakni Partai Demokrat, PAN, PKS, PPP, Gerindra, Hanura, Golkar dan PBB.
Masa jabatan bupati dan wakil bupati Sumenep, A Busyro Karim dan Soengkono Siddik akan berakhir pada bulan Oktober 2015, sementara pelaksanaan pilkada dijadwalkan tanggal 9 Desember 2015. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
