Hamburkan Uang Rakyat, Kegiatan PYEC Minta Dihentikan

Avatar of PortalMadura.Com
Hamburkan Uang Rakyat, Kegiatan PYEC Minta Dihentikan
Demo fraksi parlemen jalanan

PortalMadura.Com, – Puluhan mahasiswa dan pedagang kali lima (PKL) yang mengatasnamakan fraksi parlemen jalanan mendatangi kantor bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur menuntut penghentian program Pamekasan Young Entrepreneur Competition (PYEC).

Nur Faisal, korlap aksi mengatakan, kegiatan yang sudah dua tahun berjalan itu telah menghamburkan uang rakyat. Pasalnya, out put dari kegiatan yang nota bene menciptakan penguasaha muda tersebut tidak jelas.

“Kegiatan itu sama sekali tidak menciptakan lapangan pekerjaan dan hanya mengamburkan uang rakyat. Semestinya, uang tersebut dipergunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat,” ungkapnya, Selasa (19/5/2015).

Dia meminta agar anggaran yang ada dialihkan kepada PKL yang sangat membutuhkan bantuan pemerintah. Sebab, selama ini keberadaan mereka dibiarkan terkatung-katung dengan dana yang dicari sendiri tanpa sentuhan tangan pemkab.

“Yang merasa kami sakit lagi bahwa para peserta PYEC disuruh menjual produk luar. Keringat mereka diperas untuk mendapatkan keuntungan, seandainya para peserta diminta menjual produk sendiri misalnya air Adeni itu kan lebih baik, dan keuntungannya kepada daerah sendiri,” tandasnya.

Anggaran untuk kegiatan PYEC tahun 2014 sebesar Rp 691.805.000.00- melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten. Namun, realisasi dari pasca pelatihan itu tidak jelas. Demikian juga dengan kegiatan 2015 yang saat ini tengah berjalan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Alwi Beiq mengatakan, pihaknya akan mengevalusasi kegiatan tersebut berdasarkan masukan dari mahasiswa dan perwakilan PKL, apakah akan dihentikan atau bahkan tetap dilanjutkan.

“Kita tidak menutup diri manakala ada masukan untuk perbaikannya. Kami berharap, masukan baik dari tataran kebijakan maupun tataran aplikasi mari kita bicarakan di forum yang lebih enak. Kalau ada masukan yang jauh lebih baik mengapa kita harus menolaknya,” jawab dia.

Menurutnya, kegiatan yang dilakukan pemerintah bukan berarti mengabaikan kegiatan lain yang juga bermanfaat. Sehingga, pihaknya akan membicarakan dengan beberapa elemen perihal masukan tersebut. (Marzukiy/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.