10 Resep Bahagia Hidup di Dunia Akhirat

Avatar of PortalMadura.com
10 Resep Bahagia Hidup di Dunia Akhirat
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Semua orang pasti ingin mendapatkan kebahagiaan dalam kehidupannya. Sehingga mereka berlomba-lomba mencapai kebahagaiaan melalui harta kekayaan, pencapaian karir, ataupun melalui keluarga. Namun sayangnya, tidak banyak orang yang menyadari bahwa kebahagiaan sebenarnya berasal dari hati. Hatilah yang dapat menentukan bahagia atau tidaknya seseorang.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Ketahuilah bahwa dalam jasad ini ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, maka akan menjadi baik semuanya, dan apabila segumpal daging itu jelek, maka akan jeleklah semuanya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.” (HR. Bukhari & Muslim)

Berikut ini beberapa hidup sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Senin (9/9/2019) dari laman Okezone.com yang mengutip dari akun Instagram @ala_nu.

Tidak Membenci

Jangan sekali-kali membenci seseorang hanya karena dia lebih baik darimu. Walaupun dia berbuat kesalahan kepadamu tetapi doakan dia untuk berubah dan menjadi baik.
Sebagaimana firman Allah: “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (Q.S. Al-Hujurat ayat 10)

Tidak Berkeluh Kesah

Jangan berkeluh kesah karena apa yang Anda alami sebuah proses untuk Anda menjadi lebih dewasa dalam banyak hal, sebaliknya perbanyaklah berdoa kepada Allah.

Sebagaimana firman Allah SWT: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.”(Q. S. Ali Imran: 200)

Allah telah berjanji memberikan pahala yang besar pada mereka yang bersabar dan tidak berkeluh kesah. Bersabar juga merupakan cara agar hati tenang dalam Islam.

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q. S. Al Baqarah: 155)

Rasulullah pernah bersabda : “Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla berfirman: “Apabila Aku memberi cobaan kepada hambaKu dengan melenyapkan kedua perkara yang dia cintai (yakni kedua matanya), kemudian ia bersabar, maka untuknya akan Kuberi ganti surga karena kehilangan keduanya.” (HR. Al Bukhari)

Hidup Sederhana

Hidup sederhana walaupun punya kedudukan tinggi dan harta melimpah karena apa yang Anda terima semuanya titipan. Abu Umamah Iyash bin Tsa'labah al-Anshariy al-Haritsy RA berkata: “Pada suatu hari Rasulullah SAW membicarakan masalah dunia. Kemudian, Rasulullah SAW bersabda: ”Apakah kalian tidak mendengar? Apakah kalian tidak mendengar? Sesungguhnya kesederhanaan itu bagian dari iman, sesungguhnya kesederhanaan itu sebagian dari iman'.” (HR Abu Daud).

Sebagaimana Allah berfirman: “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (al-A'raf: 31).

Berprasangka Baik

Senantiasa berpikir positif meskipun kerap ditimpa musibah karena dari setiap persoalan Anda dapat merasakan bahwa Allah tidak pernah memberi cobaan melebihi kekuatan Anda.

Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 286 : “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”

Dari hadis Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda: “Allah berfirman: ‘Aku berada pada sangkaan hamba-Ku, Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat-Ku pada dirinya maka Aku mengingatnya pada diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam suatu kaum, maka Aku mengingatnya dalam suatu kaum yang lebih baik darinya, dan jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkalmaka Aku mendekat padanya satu hasta, jika ia mendekat pada-Ku satu hasta maka Aku mendekat padanya satu depa, jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan”

Baca JugaMengenal Desa Pocong, dalam Kepemimpinan Wanita Cantik

Selalu Tersenyum

Senyumlah walaupun hati terluka karena hinaan orang dengan satu pemahaman bahwa Anda mengampuni dia karena dia tidak tau apa yang dia perkatakan kepada Anda. Selain itu, apabila Anda tersenyum dihadapan saudara Anda, Anda sudah melakukan sedekah paling ringan yang diperhitungkan oleh Allah SWT untuk menambah pahala Anda. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Senyummu di depan saudaramu, adalah sedekah bagimu” (Sahih, H.R. Tirmidzi no 1956)

Selalu Memberi

Gemar memberi dan berbagi walaupun Anda tidak berlebih karena Anda sesungguhnya bendahara Allah di dunia ini. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasululllah SAW bersabda: “Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.”

Hal yang dimaksud dengan “tangan di atas” yaitu orang yang memberi, sedangkan “tangan di bawah” yaitu orang yang menerima atau meminta. Hadis ini menasihati agar Anda menjauhi perbuatan meminta-minta; sekaligus untuk mendorong agar Anda lebih suka memberi dari pada meminta karena yang memberi akan menjadi pihak yang lebih baik dari pada yang diberi. Singkatnya, hadis ini menegaskan bahwa memberi itu lebih baik dari pada meminta.

Mudah Memaafkan

Jangan merasa malas dan susah dalam memaafkan kesalahan orang lain, karena terdapat kelegaan dan ketenangan saat Anda memaafkan. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw bersabda: “Jika kamu membuat suatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan suatu kesalahan orang lain, maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.” (HR. Bukhari)

Hindari Permusuhan

Jangan menganggap orang yang berbeda pendapat sebagai lawan, karena sesungguhnya dia tetap saudara Anda. Diriwayatkan dari Anas R.A, Rasulullah saw bersabda: “Janganlah kalian saling membenci, saling menghasut, saling membelakangi, dan saling memutuskan silaturahim. Jadilah sebagai hamba-hamba yang bersaudara. Seorang mukmin tidak boleh mendiamkan (mengacuhkan) saudaranya lebih dari tiga hari.” (HR Bukhari Muslim).

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.