12 Ribu Hektar Tanaman Padi Terancam Gagal Panen

Avatar of PortalMadura.com

PAMEKASAN (PortalMadura) – Sedikitnya 12 ribu hektar tanaman padi di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang tersebar di 13 kecamatan terancam gagal panen. Data tersebut lebih separuh dari jumlah tanaman pangan di Pamekasan tahun ini yang mencapai 23 ribu hektar.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pamekasan, Fathorrahman mengatakan, terjadinya tanda-tanda tanaman padi terancam gagal panen itu kondisinya mulai menguning dan tidak subur, bahkan sudah ada yang mati. Hal itu terjadi karena adanya dua faktor, yaitu karena kekurangan air dan juga ada yang terserang hama.

“Terutama bagi lahan tadah hujan, sudah pasti kondisinya sekarang menguning karena curah hujan sangat kecil bahkan beberapa pekan terakhir ini sudah tidak hujan lagi,” katanya, Selasa (11/2/2014).

Menurut Fathorrahman, yang sekaligus Wakil Ketua Komisi B DPRD Pamekasan ini, untuk faktor kekurangan air dinas terkait perlu adanya program terobosan baru agar jika curah hujan sangat kecil bisa diantisipasi dengan cepat. Misalnya pengadaan mesin pompa air melalui kelompok tani.

“Saya minta dinas terkait dalam hal ini Dinas Pertanian untuk segera turun lapangan dan mengambil langkah-langkah cepat agar petani tidak dirugikan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, bagi tanaman padi yang terserang penyakit Santomonas, yaitu penyakit yang menyerang daun padi dan menjadikan kerdil, bisa segera diantisipasi dengan cara menyemprotkan obat penghilang hama. Sedangkan bagi lahan yang kekurangn air, hendaknya bisa mengusahakan pengeboran dan sejenisnya.

“Barangkali bagi lahan yang dekat dengan sungai, pemerintah bisa mengupayakan mesin pompa air,” pungkasnya. (reiza/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.