PortalMadura.Com, Sumenep – Program pemasangan stiker bagi Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum terealisasi pada tahun 2020.
“Tahun kemarin kita masih fokus pada validasi, sehingga ditangguhkan pada tahun 2021,” terang Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Moh. Ikhsan Jumat (19/3/2021).
Anggaran pemasangan stiker bagi penerima PKH yang disetujui oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim sebesar Rp. 70 juta. Namun, kata dia, dana itu masih kurang.
Anggaran itu, kata dia, tidak sebanding dengan jumlah penerima PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang berganti nama ke program sembako. “Kekurangan itu akan kami ajukan melalui perubahan anggaran,” terangnya.
Penerima PKH tahun 2021 mencapai 61.604 orang dan yang graduasi mandiri sebanyak 264.
Sementara, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Siti Hosna menyampaikan, setiap pendamping harus melakukan graduasi tanpa pemaksaan.
“Tidak jarang ditemukan ada yang dianggap mampu masih menerima program PKH. Mereka harus berani mencari cara agar mereka mundur. Kemudian dihapus dari PKM,” tandasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
