PortalMadura.Com – Semua makhluk hidupa pasti akan mati. Oleh karena itu, manusia khususnya umat Islam dianjurkan untuk melakukan ziarah kubur agar menjadi sadar bahwa suatu saat pasti akan mati. Sehingga dari hal itu, diharapkan untuk selalu mempersiapkan bekal di kehidupan setelah mati.
Pada prinsipnya, ziarah kubur boleh dilakukan kapan pun tanpa terikat waktu tertentu. Hanya saja, pada waktu-waktu khusus lebih dianjurkan lagi untuk melakukan ziarah kubur, seperti saat lebaran Iduladha dan Idulfitri, juga malam dan hari Jumat. Pada waktu-waktu tersebut, Anda sangat dianjurkan untuk ziarah kubur, terutama ziarah ke kuburan orang tua, saudara dan kerabat.
Khusus pada malam dan hari Jumat, Nabi SAW menganjurkan untuk menziarahi kuburan orang tua yang sudah meninggal. Rasulullah bersabda: “Barangsiapa menziarahi kuburan kedua orang tuanya atau salah satunya setiap Jumat, maka dia diampuni dosanya dan dicatat sebagai anak yang berbakti.” (HR. Thabarani).
Lantas apa saja keutamaannya? Berikut penjelasannya:
Mendapat Keutaman dan Pahala Ziarah Kubur
Nabi SAW bersabda; ”Dulu aku melarang kalian untuk ziarah kubur. Sekarang lakukanlah ziarah kubur, karena ziarah kubur mengingatkan kalian akan akhirat.” (HR. Ahmad).
Baca Juga: Menurut Sunah, Ini 4 Adab Ziarah Kubur yang Wajib Anda Ketahui
Dianggap Telah Menunaikan Kewajiban sebagai Anak Kepada Orang Tua
Artinya, Anda mendoakan keselamatan bagi mereka di alam kubur. Allah memerintahkan kepada Anda untuk senantiasa mendoakan kedua orang tua, baik ketika mereka berdua masih hidup maupun sudah meninggal. Karena itu, ketika Anda menziarahi kuburan orang tua, maka Allah akan mencatat Anda sebagai anak yang berbakti.
Akan Mendapatkan Keutamaan Berbuat Kebaikan di Malam dan Hari Jumat
Melakukan ziarah kubur pada malam dan hari Jumat sangat dianjurkan sekali melebihi hari-hari lainnya. Hal ini tidak lain karena hari Jumat adalah sayyidul ayyam, sehingga lebih baik dibanding hari-hari lainnya untuk berbuat kebaikan, termasuk menziarahi kuburan orang tua Anda. (islami.co/Desy)