3 Hikmah dari Malam Nisfu Syaban yang Perlu Diketahui

Avatar of PortalMadura.com
Niat-Puasa-dan-Doa-Malam-Nisfu-Sya'ban,-Catat!
dok. Ilustrasi (tribunnews.com)

PortalMadura.Com sebentar lagi, semua umat muslim berbondong-bondong melakukan amal baik, mulai dari puasa, mengaji, hingga salat malam. Malam yang sangat mulia ini penuh dengan pengampunan. Oleh karena itu, perbanyaklah memohon ampun dimalam penentuan takdir dan malam yang penuh pertolongan ini.

Di balik kemuliaannya, ada beberapa yang perlu umat Islam ketahui. Apa saja? Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com dari laman okezone.com yang dikutip dari laman Rumaysho, berikut ini penjelasannya:

Tidak Tergolong Orang yang Lalai

Bulan Syaban merupakan bulan tempat manusia lalai, karena kebanyakan dari mereka sudah terhanyut dengan istimewanya bulan Rajab (yang termasuk bulan Haram) dan juga menanti bulan sesudahnya yaitu bulan Ramadan. Inilah keutamaan melakukan amalan-amalan, seperti puasa ketika Nisfu Syaban.

Sebagaimana seseorang yang berdzikir di tempat orang-orang yang lalai dari mengingat Allah, maka dzikir itu menjadi amalan yang sangat istimewa. Hikmahnya, jika kita melakukan amalan-amalan baik, maka malam Nisfu Syaban membuat kita tidak tergolong sebagai orang-orang yang lalai.

Pengingat untuk Mengganti Puasa Sunah

Rasulullah SAW biasa berpuasa setiap bulannya sebanyak tiga hari. Terkadang, beliau menunda puasa tersebut hingga mengumpulkannya pada bulan Syaban. Jadi, apabila memasuki bulan Syaban beliau akan mengqodho puasa-puasa sunahnya. Sehingga, puasa sunah beliau menjadi sempurna sebelum memasuki bulan Ramadan berikutnya. Hikmahnya, malam Nisfu Syaban ini menjadi waktu yang tepat untuk mengganti puasa sunah yang pernah luput.

Sebagai Latihan Puasa Sebelum Datangnya Ramadan

Bulan Syaban akan berganti menjadi bulan Ramadan. Saat Ramadan, umat Islam akan diwajibkan menunaikan puasa selama sebulan penuh. Apabila umat Muslim berpuasa di bulan Syaban, maka ia akan lebih kuat dan bersemangat melakukan puasa wajib di bulan Ramadan. Dengan begitu, berpuasa di bulan Ramadhan pun akan terasa mudah untuk dijalani. Inilah hikmah di balik malam Nisfu Syaban.

Hadits dari Aisyah ra, ia mengatakan yang artinya: “Rasulullah SAW tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Syaban. Rasulullah SAW biasa berpuasa pada bulan Syaban seluruhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Wallahu'alam bissawab.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.